Armaidi Tanjung: Kemampuan Menulis Guru Perlu Terus Dikembangkan.

0 12

Pariaman, Tinta Rakyat – Kemampuan menulis dikalangan guru-guru perlu terus dikembangkan, agar kompetensinya sebagai guru semakin bertambah. Guru yang memiliki kemampuan menulis dengan baik, diharapkan mampu menjadi contoh bagi muridnya.

Demikian diungkapkan Pengurus Dewan Pendidikan Kota Pariaman Armaidi Tanjung, saat memberi pembekalan dihadapan guru-guru dari MKKS Sekolah Dasar se Kecamatan Pariaman Timur, Kamis (23/9) bertempat di aula Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Pariaman, di Desa Pauh Kota Pariaman.

Para kepala sekolah yang tengah melakukan penyusunan buku ajar Bahasa dan Sastra Minangkabau (BSM) Kota Pariaman, yang akan dimanfaatkan untuk pelajar kelas 1 hingga kelas 6 sekolah dasar di Kota Pariaman nantinya.

Menurut Armaidi Tanjung, dalam penyusunan buku tersebut, perlu dimasukkan tentang sejarah Pariaman sejak kedatangan Tome Pires pada abad ke-16 sampai pada zaman perubahan Kota Pariaman menjadi otonom tahun 2002 lalu.

“Walaupun dalam penyajiannya secara ringkas dan poin-poin penting saja. Termasuk Pariaman pernah didiami oleh berbagai bangsa tempo dulu, seperti bangsa Arab, Keling, Cina, Belanda dan Aceh,” kata Armaidi Tanjung yang juga Bendahara PWI Padang Pariaman/Kota Pariaman ini.

Dikatakan Armaidi Tanjung, guru memiliki peran yang sangat penting memperkenalkan situs-situs sejarah dan tempat bersejarah yang ada di Kota Pariaman kepada muridnya. Misalnya, setelah buku tersebut diterbitkan dan diajarkan kepada anak-anak, bagaimana guru nantinya juga membawa anak-anak tersebut ke obyek yang ada dalam buku itu. Misalnya dalam buku yang sedang disusun dituliskan pulau Angso Duo, di sana terdapat kuburan atau makam Katik Sangko.

“Bagaimana guru mengajak anak-anaknya berziarah ke makam Katik Sangko dan memperkenalkan Katik Sangko seperti yang ada di naskah buku BSM yang sudah diterbitkan tersebut,” kata Armaidi Tanjung yang juga owner media online sitinjausumbar.com itu.

Artinya, kata Armaidi Tanjung, setamat SD anak tersebut pergi merantau atau melanjutkan ke sekolah yang tinggi, mereka sudah mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang Katik Sangko. Ketika bersentuhan dengan orang di luar Pariaman, mereka sudah bisa menceritakan pengalamannya terkait Katik Sangko yang pernah diziarahi makamnya dan dipelajar ketika duduk di bangku SD.

“Begitu juga dengan budaya dan kesenian yang ada di Kota Pariaman. Anak-anak tersebut selain diberikan pengajaran dan pembelajaran melalui BSM, juga diberikan ruang untuk mendatangi langsung obyek pelajaran tersebut yang di Kota Pariaman,” kata Armaidi Tanjung yang menulis sejumlah buku tentang Kota Pariaman.

Armaidi Tanjung juga mendorong para guru tersebut, untuk menulis pengalaman dan sejarah Nagari masing-masing guru. Karena mereka berasal dari berbagai Nagari di Sumatera Barat tersebut, tentunya memiliki kisah dan pengalaman yang menarik untuk ditulis.

“Jika sudah terkumpul, maka tulisan guru tersebut bisa diterbitkan menjadi sebuah buku yang menarik untuk dibaca. Insya Allah, kita siap memfasilitasinya. Sehingga pengalaman dan kesan guru tersebut, diterbitkan dalam sebuah buku nantinya,” kata Armaidi Tanjung mengakhiri.

Sebelumnya turut memberikan masukan antara lain, Dosen Universitas Sumatera Barat (Unisbar) Pariaman Dr. Feri Syakri Pribadi, SE. M.Si, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Nusantara Mandiri (STIA BNM) dan Sekretaris LKAAM Kota Pariaman Priyaldi, S.Sos.M.Pd. serta Dosen Universitas Andalas (UNAND) Padang Sadri, S.IP, M.Soc.Sc. (AS)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!