Tinta Rakyat,- Dalam menghadapi momentum krusial pemilu 2024, Bawaslu Padang Pariaman telah menggelar pelatihan bagi saksi dari partai politik dan calon perseorangan. Pelatihan tersebut memberikan pemahaman mendalam mengenai mekanisme, tugas, dan kewajiban saksi pemilu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.
Ketua Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman, H. Azwar Mardin, SE, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah pencegahan untuk memastikan keselarasan persepsi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), melibatkan KPPS, pengawas, dan terutama saksi. Pelatihan ini dibuka pada tanggal 6 Februari 2024 di Hotel Rocky Plaza Padang.
Menurut Azwar Mardin, saksi pemilu memiliki peran penting dalam memastikan proses perhitungan suara sesuai mekanisme yang berlaku, serta membantu pengawas TPS dalam mengawasi tahapan pungut-hitung. “Saksi wajib memahami seluruh proses pemungutan, perhitungan, dan pelaporan di TPS untuk meminimalisir potensi kesalahan hingga kecurangan,” tambahnya.
Indra Gunawan, anggota Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman, menekankan pentingnya pelatihan bagi saksi sebagai bekal sejak sebelum hari pemungutan hingga pelaksanaannya. “Saksi harus memantau TPS tidak hanya pada hari pemilihan, tetapi juga sebelumnya. Mereka dapat memeriksa apakah TPS memenuhi standar aksesibilitas, terutama untuk penyandang disabilitas,” ujar Gunawan.
Dalam pelatihan yang dihadiri oleh 800 peserta, termasuk perwakilan partai politik, tim pemenang calon presiden dan wakil presiden, pemantau pemilu, penggiat pemilu, dan media, Komisioner KPU Padang Pariaman, Dini Eka Putra, memberikan pemahaman mendalam mengenai peran krusial saksi partai politik dalam pengawasan pemilu.
Penulis: Zulfidial, SH
