SAWAHLUNTO, Tinta Rakyat – H. Zohirin Sayuti, SE. Wakil Wali Kota Sawahlunto, mengajak guru-guru untuk berinovasi dalam menyikapi tantangan dengan tidak maksimalnya pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini. Tak hanya pada guru-guru, Wawako juga mengingatkan bahwa untuk menyikapi hal tersebut, membutuhkan perhatian dan sinergi dari para orang tua/wali murid, termasuk Pemerintah sampai masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Sawahlunto H.Zohirin Sayuti, SE. dalam sambutannya, ketika membuka Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sawahlunto, pada Kamis (28/1) di Hall PT. Bukit Asam Ombilin Kota Sawahlunto.
Konferensi PGRI Kota Sawahlunto tersebut, diselenggarakan dengan agenda pemilihan pengurus periode 2021 – 2025. Sejumlah nama calon Ketua PGRI Sawahlunto pun sudah dimunculkan, untuk menggantikan posisi Ketua PGRI Sawahlunto saat ini Amran, yang masa jabatannya sudah berakhir.
Terlihat hadir pada pembukaan Konferensi PGRI Kota Sawahlunto ini, Ketua PGRI Sumatera Barat Darmalis beserta sejumlah jajarannya dan para pengurus PGRi Kota Sawahlunto.
Zohirin Sayuti kembali menjelaskan, bahwa situasi pandemi ini membuat banyak hal menjadi tidak seperti biasanya. Sehingga proses belajar mengajar tidak maksimal, yang berdampak kepada hasil yang diinginkan akan sulit tercapai. Dia berharap kepada pengurus PGRI yang terpilih, untuk dapat merumuskan dan mencari solusi terbaik. Bagaimana para siswa bisa mengikuti pembelajaran tatap muka di semua sekolah, dengan aman dan nyaman dimasa Pandemi Covid-19 ini. Tentunya, semua warga sekolah harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
“Situasi ini terjadi di semua sektor, termasuk pendidikan. Memang, untuk melalui situasi ini kita mutlak membutuhkan inovasi dan sinergi. Untuk itu, saya mengajak bapak dan ibu guru yang berada dibawah naungan PGRI, untuk menumbuhkan inovasi dan menjalin sinergi dengan semua stakeholder. Agar resiko tidak maksimalnya proses pembelajaran selama masa pandemi ini, dapat kita tangani dengan baik,” kata Wawako mengakhiri pembicaraan. (Yesi)