SMP Negeri 1 Batang Kapas Terapkan Prokes Covid-19 Ketat dalam Lingkungan Sekolah.
Batang Kapas, Tinta Rakyat — Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, terapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat untuk semua warga sekolah, tanpa kecuali.
Indrageni, S.Pd. selaku kepala sekolah mengatakan, seluruh Guru dan tenaga kependidikan serta pegawai SMP Negeri 1 Batang Kapas, sangat sadar akan terapan protokol kesehatan Covid-19 tersebut, terutama para siswa-siswi nya.
“Semua alat kesehatan kita sediakan di sekolah, sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari masker, face shield, hand sanitizer, sabun cuci tangan serta air bersih yang disediakan pada masing-masing kelas,” kata Indrageni saat diwawancara media di ruang kerjanya, pada Rabu (17/3).
Hal itu, merupakan salah satu bentuk kepeduliannya terhadap warga sekolah dan lingkungan sekitar. Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang masih meluas di beberapa daerah termasuk Pesisir Selatan. Upaya itu, tampak dilakukan oleh SMP Negeri 1 Batang Kapas melalui Kepala Sekolahnya Indrageni. Dengan memasang poster 3 M pada tempat-tempat tertentu, agar bisa di patuhi oleh warga sekolah.
Indrageni menyebutkan, adanya program olahraga pada masa pandemi, yaitu kegiatan karate dan pencak silat sebanyak dua kali dalam seminggu. Kegiatan jasmani tersebut, diadakan guna meningkatkan imunitas tubuh dan melatih ketangkasan para siswa-siswinya agar tidak mudah sakit.
“Alhamdulillah, proses belajar mengajar, baik itu daring maupun tatap muka berjalan dengan lancar dan kondusif. Dalam hal ini, kita juga memperhatikan kesehatan warga sekolah, baik guru dan pegawai serta siswanya. Dengan menganggarkan belanja, yang mengacu pada protokol kesehatan termasuk pembelian masker dan face shield sebanyak 499 buah untuk para siswa kita. Selain itu, kita juga membentuk posko tim gugus tugas Covid-19 di halaman depan,” tambahnya.
Indrageni berharap, semoga dengan upaya-upaya yang dilakukan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pesisir Selatan. Agar kembalinya efektivitas pembelajaran bagi siswa. Karena kondisi pandemi saat ini, terpaksa proses belajar mengajar di sekolah tersebut dibagi menjadi dua shift. (JA)
