Sekda Mawardi Roska Resmikan Mushalla SDIT Al Qudwah Nagari Surantiah.

0 33

Pesisir Selatan, Tinta Rakyat – Mushalla Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Qudwah yang terdapat di Kampung Pasar Surantiah, Nagari Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, diresmikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Mawardi Roska, pada Jumat (15/10).

Acara peresmian mushalla yang berada di lingkungan SDIT Al Qudwah itu, juga dihadiri Camat Sutera, Loli Novita, Kepala KUA Sutera, Toni Nasrianto, Ketua Yayasan SDIT Al Qudwah, Paimin, Kepala Sekolah SDIT, Dilla Desfita Wahyuni, Wali Nagari, Amsuardi, alim ulama, dan tokoh masyarakat setempat.

Kepala SDIT Al Qudwah, Dilla Desfita Wahyuni, saat peresmian musholla tersebut menyampaikan. Bahwa sekolah itu sekarang telah memiliki tujuh rombongan belajar (rombel), mulai dari kelas 1 sampai kelas 5 dengan jumlah siswa sebanyak 127 orang. Terdiri dari kelas 1 hingga kelas 3 masing-masing 1 lokal, dan kelas 4 hingga kelas 5 masing-masing 2 lokal pula.

“Sekolah yang sudah memiliki mushalla yang akan diresmikan hari ini, masih mengalami kekurangan ruang belajar. Kami berharap, mudah-mudahan kehadiran bapak Sekda pada peresmian hari ini akan memberikan kemajuan terhadap sekolah ini kedepan. Termasuk dalam membatu kekurangan ruang belajar, sebagaimana kita lihat saat ini,” harapnya.

Ketua Yayasan Al Qudwah, Paimin, dalam kesempatan itu juga menyampaikan. Bahwa pembangunan mushalla dengan ukuran 8×12 meter ini, berawal dari tidak adanya tempat shalat saat hujan di malam hari.

“Kami merasa kucar kacir mencari tempat shalat. Dalam kondisi itu, ada seorang donatur yang tidak mau menyebutkan namanya dan juga tidak boleh tau siapa orangnya, menyampaikan akan membangun mushalla,” katanya.

Setelah beberapa pekan, pembangunan pun sudah dimulai oleh hamba Allah yang tidak mau disebutkan namanya itu, hingga selesai.

“Ini merupakan karunia dari Allah SWT, sebab apa yang menjadi harapan dan impian pengurus yayasan bersama santri dan masyarakat bisa terjawab. Sebab saat pembangunan berlangsung, tidak satu rupiah pun pengurus yayasan mengeluarkan dana. Bahkan untuk sekedar membeli nasi dan gula pun juga tidak ada,” ucapnya.

Ketua Komite SDIT Al Qudwah, Dalisman, dalam kesempatan itu juga berharap. Untuk kelancaran mobilisasi siswa ke sekolah itu, agar Pemerintah membangun jalan sekitar 1 kilometer.

“Ini saya harapkan, agar para santri merasa nyaman saat datang ke sekolah. Sebab, saat ini masih ada sekitar 1 kilometer jalan yang belum di aspal,” harapnya.

Dikatakan, melalui peningkatan sarana jalan itu. Maka sekolah kita ini akan bisa setara dengan sekolah lainnya di Kecamatan Sutera.

“Sebab, minat masyarakat untuk memasukkan anaknya sekolah di sini sangat tinggi. Kalau penerimaan tidak dibatasi karena masih terbatasnya sarana, maka jumlah santri yang berminat akan jauh Lebih banyak dari yang ada saat ini. Yaitu sebanyak 127 orang santri,” ucapnya.

Camat Sutera, Loli Novita, dalam kesempatan itu juga menyampaikan. Bahwa dari pihak Kecamatan, dia merasa terharu terhadap semua pihak yang telah membantu berdirinya SDIT dan juga donatur yang sudah membangun satu buah mushalla.

“Mudah-mudahan, ini menjadi amal ibadah dan menjadi motivasi bagi yang lain. Kehadiran mushalla ini, hendaknya benar-benar bermanfaat, serta juga dimakmurkan,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa melalui peresmian ini, maka jumlah mushalla di Kecamatan Sutera menjadi 84 unit.

“Saya berharap, mushalla ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum, bukan oleh santri saja,” harapnya.

Terkait usulan pembangunan jalan, dia juga meminta untuk bisa dimasukkan ke dalam dokumen perencanaan melalui Musrenbang Nagari.

Sekda Pesisir Selatan Mawardi Roska, saat peresmian itu menyampaikan. Bahwa secara pribadi merasa terharu terhadap informasi dan keterangan yang disampaikan oleh Ketua Yayasan, Kepala Sekolah dan Ketua Komite. Terkait sejarah berdirinya sekolah dan mushalla yang diresmikan itu.

“Saya merasa terharu, karena kehadiran sekolah yang berasal dari kepedulian masyarakat dan para donatur yang tidak boleh diketahui identitasnya ini, bisa melahirkan hafidz Qur’an di Nagari ini,” ucapnya.

Dia juga mengajak, mari secara bersama-sama menyatukan kekuatan untuk membangun bidang keagamaan.

“Ini sudah dibuktikan, sebab dalam rentang 1 tahun, bangunan sekolah bisa berdiri sebanyak 7 lokal, berikut juga mushalla di SDIT Al Qudwah. Sekolah ini pun juga sudah memiliki 127 santri,” ucapnya.

Dia juga mengatakan, bahwa ukuran kesuksesan santri dalam belajar, bukan dilihat dari mewahnya bangunan.

“Tapi kesuksesan itu bisa tercapai, bila tempat mereka menuntut ilmu itu dibangun dengan kesucian dan keikhlasan. Dan itu sudah dibuktikan oleh santri Al Qudwah, saat menggemakan surat An-Naba yang memiliki 40 ayat pada serimoni pembukaan tadi,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, masyarakat lingkungan juga bisa memanfaatkan mushalla itu sebagai tempat beribadah dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

Harapan itu disampaikan, agar kehadiran Mushalla Al Qudwah juga bisa meningkatkan ketakwaan dan keimanan masyarakat sekitar.

“Saya berharap, keberadaan mushalla yang baru diresmikan ini juga akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Terutama dalam mensyiarkan agama Islam serta untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, disamping santri itu sendiri,” harapnya. (JA)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!