Ketua KNPI Pessel: Pemuda Harus Bijak Memilah Informasi Publik, Jangan Terprovokasi Berita Hoax.

0 49

Pesisir Selatan, Tinta Rakyat — Menanggapi kisruh yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pesisir Selatan Joni Wal Ardin angkat bicara. Dalam suasana yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, dia meminta pemuda untuk tidak mudah terprovokasi dan ikut serta dalam memprovokasi publik.

Hal ini dikatakan Ketua DPD KNPI Pesisir Selatan Joni Wal Ardin, pada Sabtu (10/7) kepada wartawan, ketika melihat kondisi yang terjadi beberapa hari belakangan ini di Kabupaten Pesisir Selatan.

“Melihat situasi dan kondisi di Pesisir Selatan, generasi muda lewat wadah KNPI harus mampu menjadi terdepan menciptakan situasi yang kondusif. Jangan sampai nantinya, ada pula pihak yang terhimpun di KNPI ikut memprovokasi masyarakat,” ujar Joni Wal Ardin.

Lebih lanjut Joni menilai, pemuda harus berperan sebagai garda terdepan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

“Ayo kita bersama jaga kamtibmas, jangan sampai ada pihak lain yang tidak bertanggung jawab ingin menunggangi pemuda,” tambah Joni yang akrab disapa JWA ini.

Ditambahkan, pemuda juga harus bijak dalam mengkonsumsi informasi yang ada di tengah-tengah masyarakat. Serta jangan menginformasikan berita yang tidak jelas sumbernya atau Hoax. Karena ini juga akan memperburuk citra pemuda di tengah masyarakat.

Secara terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesisir Selatan, M. Joni menyampaikan. Informasi yang dikosumsi publik, hendaknya jangan mudah percaya Hoax yang dapat memprovokasi Masyarakat yang membacanya.

Masyarakat diminta, agar membaca dan mendengar dari informasi yang betul profesional. Karena sekarang banyak informasi yang berkembang di media sosial, yang tidak bisa di pertanggung jawabkan.

Senada dengan hal ini, juga disampaikan Ketua PWI Pesisir Selatan M Joni kepada wartawan media ini. Dirinya mengingatkan, agar media mampu menjalankan tugas kewartawaannya dengan baik dan profesional, dengan memperhatikan Kode Etik Jurnalisitik (KEJ).

“Saya terus mengingatkan kepada media dan wartawan, untuk melakukan tugas liputannya dengan baik dan profesional,” jelas M Joni.

Dikatakan, kita wajib memperhatikan tingkat akurasi berita dengan tidak terjebak pada berita Hoax atau berita negatif. Dimana, akan dapat mencederai keutuhan masyarakat.

“Jangan terjebak dan perhatikan dengan seksama, agar kita tidak menyebarkan berita Hoax ke masyarakat. Ini tentu sangat berbahaya dan berimplikasi hukum kepada media dan penanggungjawabnya,” pungkasnya.

Untuk itu, dirinya menghimbau agar penanggungjawab media dan wartawan dapat memperhatikan dengan seksama penyajian informasi di media massa. Baik media cetak, elektonik mapun media siber, yang berperan aktif dalam mengubah paradigma masyarakat kita. Oleh karenanya, perlu kehati-hatian dalam memilah berita yang diturunkan. Agar tidak menjadi polemik ditengah masyarakat.

“Mari kita saling jaga, agar jangan ada berita Hoax beredar,” tutup M joni. (JA)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!