Kadisdukcapil M. Fadhly : Layanan Online Adminduk Sangat Dibutuhkan Masyarakat.

0 49

Pariaman, Tinta Rakyat – Sukses membangun inovasi Nagita (Nagari Go Digital), untuk pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) dan pencatatan sipil di Kabupaten Padang Pariaman. Aplikasi layanan online Dukcapilceria Mobile telah direplika oleh 6 (enam) Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, dengan nama-nama yang berbeda. Salah satunya adalah Kabupaten Limapuluh Kota.

Tepatnya pada tanggal 29 Juli 2021, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly, berkesempatan memberikan penjelasan teknis penggunaan aplikasi di Nagari serta memberikan dorongan untuk melakukan layanan online di Nagari Koto Bangun Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota. Pertemuan ini, diinisiasi oleh Dinas Dukcapil Provinsi Sumatera Barat bersama Dinas Dukcapil Kabupaten Limapuluh Kota. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Dukcapil Kabupaten Padang Fauzi Al Azhar kepada media di kantornya, pada Selasa (3/8).

Pada kesempatan itu, Yusarli Datuak Sutan Pangulu, Wali Nagari Koto Bangun, menyambut baik kedatangan tim Dinas Dukcapil Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Sekretaris Dinas, Putri Reno Sari, didampingi oleh Kepala Bidang dan staf lainnya.

Wali Nagari Koto Bangun, juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Limapuluh Kota, Refilza. Atas dimulainya pelayanan online administrasi kependudukan di Nagari Koto Bangun. Merupakan Nagari pertama di Kabupaten Limapuluh Kota, yang melakukan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil secara online.

“Kami sangat membutuhkan ini, karena kondisi geografis. Jarak tempuh yang jauh, menimbulkan efek biaya yang besar serta waktu yang lama untuk mendapatkan sebuah dokumen kependudukan. Masyarakat butuh lebih kurang 3 jam perjalanan, untuk berangkat ke pusat pelayanan di Kota Payakumbuh”, jelas Yusarli Dt. Sutan Pangulu.

Menanggapi sambutan Wali Nagari, Sekeretaris Dinas Provinsi Sumatera Barat Putri Reno Sari mengharapkan inovasi yang telah direplika ini dapat segera direalisasikan. Agar dapat mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

“Saya mengajak langsung Kadis Dukcapil Kabupaten Padang Pariaman untuk memberikan pengalaman dalam memulai penerapan layanan online. Dan ini jelas tidak mudah, butuh keseriusan dan komitmen kita bersama”, jelas Putri Reno Sari,

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Limapuluh Kota, Refilza juga menjelaskan. Bahwa inovasi ini telah dimulai pelaksanaannya dan aplikasi juga telah digunakan Dinas Dukcapil. Tetapi baru pada level Kabupaten, belum sampai ke Nagari. Oleh sebab itu, mulai saat ini mereka bertekad untuk meletakkan pusat layanannya di Nagari secara online.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Padang Pariaman M. Fadhly memberikan arahan kepada petugas-petugas yang akan terlibat dalam pelayanan online. Baik yang bertugas di Nagari maupun di Dinas Dukcapil Kabupaten Limapuluh Kota. Menurutnya, aplikasi yang telah ada harus dimanfaatkan seluas mungkin. Sehingga, memberikan dampak kepada peningkatan kualitas pelayanan.

“Pelayanan online ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena dapat mempercepat proses pelayanan. Tetapi penerapannya harus didukung oleh semua pemangku kepentingan. Mulai dari tingkat Kabupaten sampai ke Nagari. Semuanya harus berkomitmen, mematuhi SOP dan memangkas birokrasi untuk memberi kemudahan dan mempercepat proses layanan”, jelas Fadhly.

Fadhly juga menambahkan, bahwa komitmen semua pemangku kepentingan harus kuat karena akan ada kendala dalam penerapannya. Pemangku kepentingan harus berfikir solutif, jika ada kendala dalam aplikasi maupun prosedur. Beberapa alur birokrasi yang selama ini diterapkan, harus dipangkas. Intinya, perubahan dari layanan konvensional ke layanan online menuntut kita berfikir “out of the box”.

“Menjadikan kantor Nagari sebagai pusat layanan publik dekat dengan masyarakat, adalah konsep layanan ini. Biar masyarakat tidak perlu lagi ke Dukcapil, cukup di kantor Wali Nagari saja atau melalui gadget atau handphone sendiri. Semua ada dalam genggaman”, jelas Muhammad Fadhly menutup pembicaraan.

Muhammad Fadhly diundang ke Nagari Koto Bangun Kabupaten Limapuh Kota, untuk berbagi pengalaman dalam penerapan layanan online administrasi kependudukan. Hal ini dikarenakan, penerapan cara-cara baru dengan teknologi informasi, sering menghadapi banyak kendala dan butuh upaya untuk mengatasinya.

Sebagaimana telah dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman, sejak akhir tahun 2019 lalu. Layanan online dalam program Nagita melalui aplikasi Dukcapil Ceria Mobile, telah berkembang pesat. Dengan total user mencapai 69.000 (enam puluh sembilan ribu) lebih dan melayani lebih dari 116.000 permohonan layanan secara online, tanpa tatap muka. (AS)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!