Hadiri Wisuda STKIP Nasional, Suhatri Bur : Wisudawan Diyakini Bisa Edukasi Masyarakat Ikut Vaksin.

0 57

Kayu Tanam, Tinta Rakyat – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE. MM menghadiri Rapat Senat Terbuka Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nasional Padang Pariaman dalam rangka Wisuda Sarjana Angkatan ke 9 di Balairung Anai Resort Kandang Ampek Nagari Kayu Tanam Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, pada Minggu (24/10).

Atas nama Pemerintah Daerah, Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada wisudawan/wisudawati telah menyelesaikan perkuliahan. Mudah-mudahan ilmu yang diperoleh selama kuliah, bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Daerah, Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan/wisudawati yang telah menyelesaikan perkuliahan. Mudah-mudahan ilmu diperoleh, bisa diterapkan ditengah-tengah masyarakat” ujarnya.

Bupati menambahkan, bahwa saat ini wisudawan/wisudawati telah membuat sebuah catatan sejarah pendidikan dalam hidupnya. Dimana, telah berhasil memperoleh gelar sarjana yang sudah dinantikan sejak pertama masuk bangku kuliah.

“Walaupun sudah meninggalkan kampus, Wisudawan/wisudawati harus menjaga nama baik almamater. Karena, besarnya nama kampus tidak terlepas dari perjuangan dan sumbangsih dari alumninya di tengah masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Suhatri Bur berpesan kepada para wisudawan/wisudawati. Agar tidak hanya menunggu pekerjaan saja, tapi setelah menerima ijazah untuk dapat mengaplikaskan ilmu-ilmu yang diperoleh dengan berkreasi dan berinovasi atau menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Yakinkan diri kita, untuk bisa bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain di era teknologi industri 4.0. Tidak hanya mencari pekerjaan, tapi berusaha juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Semua pihak kita harus siap menghadapi kemajuan teknologi, termasuk para wisudawan. Percayalah saudara, bahwa akan tertinggal apabila tidak mengikuti perkembangan teknologi yang sudah mengarah kepada kemajuan industri 4.0. Mari ikuti kemajuan teknologi ini, jangan sampai tertinggal. Semoga para wisudawan/wisudawati bisa membantu mewujudkan visi dan misi Padang Pariaman Berjaya”. ajak Suhatri Bur.

“Melihat posisi Padang Pariaman yang sekarang kembali ke level 3 Pandemi Covid-19, harus menjadi perhatian kita bersama. Permasalahan tersebut, dikarenakan tingkat vaksinasi kita masih rendah, bahkan berada di posisi 2 terbawah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat. Karena itu, dengan ilmu pendidikan yang dimiliki, kami yakin sepenuhnya para wisudawan/wisudawati bisa mengedukasi masyarakat agar mau divaksin”, ujarnya.

Bupati mengatakan, bahwa mengajak masyarakat untuk ikut divaksin tujuannya adalah untuk kepentingan kita bersama. Dimana, apabila kita masih diposisi rendah tingkat vaksinasinya, maka akan berdampak kepada proses belajar mengajar di sekolah. Anak-anak kita akan kembali pelaksanaan belajarnya secara daring.

“Kemarin, vaksinasi kita sudah mencapai 16,89 %, setiap hari kegiatan vaksinasi dilaksanakan di 25 puskesmas. Yang mana ditargetkan mencapai 2.000 vaksin perhari. Untuk itu, diharapkan bantuan dan kerjasama seluruh pihak, agar Daerah kita bisa kembali ke level 2,” pinta Suhatri Bur.

Sementara itu, Sekretaris LLDIKTI Wilayah X Yandri A, SH. MH dalam sambutannya menyampaikan. Bahwa wisudawan/wisudawati yang baru lulus, diharapkan tidak hanya memiliki nilai akademis yang baik. Tetapi diharapkan juga, memiliki karakter dan berinisiatif, yang bisa menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri dan orang lain.

Ia berharap, STKIP Nasional bisa melahirkan lulusan yang handal dan berkualitas. Karena perubahan teknologi industri ke arah 4.0, Negara yang mempunyai inovasi sangat besar bukan dinilai dari jumlah penduduknya. Oleh karena itu, wisudawan/wisudawati harus siap menghadapi perubahan tersebut.

“Para lulusan harus memiliki soft skill. Apabila tidak ada memiliki itu, akan mengakibatkan wisudawan/wisudawati tersebut kurang bisa bersaing dan berinovasi dengan baik. Karena itu, STKIP Nasional diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusannya,” tutur Yandri.

Disisi lain, Ketua STKIP Nasional, Dr. Sepniwita, M.Pd. menyebutkan. Bahwa STKIP Nasional Padang Pariaman, yang didirikan pada Tanggal 31 Maret 2009. Semenjak awal pendiriannya memiliki empat Program Studi (Prodi), yakni: Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Prodi Pendidikan Ekonomi (PE), Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (BI), Prodi Pendididkan Kewarganegaraan (PKn).

“Namun sampaikan saat ini, Prodi yang aktif menjalankan aktivitas perkuliahan adalah Prodi PGSD dan Prodi PE. Sedangkan Prodi BI dan Prodi PKn sampai saat ini belum memiliki mahasiswa. STKIP Nasional pada awalnya melaksanakan perkuliahan pada gedung sewaan, tapi mulai tahun 2013 telah memiliki gedung sendiri, dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai”, jelas Sepniwita.

Menurutnya, dalam Rapat Senat Terbuka STKIP Nasional Padang Pariaman tersebut, telah mewisuda sebanyak 98 orang lulusan. Yaitu Prodi Pendidikan Ekonomi sebanyak 11 orang dan Prodi PGSD sebanyak 87 orang. Secara keseluruhan, STKIP Nasional Padang Pariaman telah menghasilkan 882 orang lulusan. (AS/rel.)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!