Game Online, metode terburuk atau terbaik terhadap perilaku.

TINTA RAKYAT – Di era teknologi digital, sudah tidak asing lagi didengar yang namanya online. Baik itu dalam sarana komunikasi, bisnis, transaksi, bahkan permainan atau game pun sudah menjadi online. Banyak sekali kita temukan game-game online diberbagai media dan tempat keramaian, baik yang tersedia di handphone android, komputer, game center dan lain sebagainya. Game online termasuk suatu permainan yang memungkinkan seorang pemain tidak harus bermain secara tatap muka, namun dipertemukan secara real time dengan sesama pemain lainnya. Dan bahkan banyak sekali orang-orang di luar sana memanfaatkan hal tersebut, dengan melakukan live streaming game kesukaannya. Baik itu sebagai mata percahariannya ataupun sebagai media hiburan semata. 

Menurut Wikipedia, game online dimulai sejak tahun 1969, ketika permainan untuk dua orang dikembangkan dengan tujuan awal untuk pendidikan. Lalu pada tahun 1970, sebuah system dengan kemampuan time-sharing, yang disebut Plato, diciptakan untuk memudahkan siswa belajar secara online, di mana beberapa pengguna dapat mengakses computer secara bersamaan menurut waktu yang diperlukan. Lalu dua tahun kemudian, muncul Plato IV dengan kemampuan grafik baru yang digunakan untuk menciptakan permainan dengan banyak pemain (multiplayer games).

Sampai sekarang game online pamornya menjadi naik dan persaingan pun menjadi tak terelakan. Semua umur pun dapat merasakan bermain game online, dimanapun dan kapanpun mereka mau. Bahkan ada game online dikelola oleh situs judi, dengan menggunakan uang sebagai taruhannya.

Namun dampak terburuk (negatif) dari bermain game Online juga tidak dapat terelakkan, jika dilakukan melebihi batas waktu yang wajar.

1. Jam tidur yang tidak konsisten.

Karena terlalu fokus terhadap game yang dimainkan. Diawal waktu yang disibukkan dengan aktivitas belajar ataupun bekerja, lalu di malam hari disibukkan dengan aktivitas bermain game untuk meredakan stress. Sehingga mengorbankan waktu istirahat untuk bermain game online, akhirnya lupa waktu dan tidak tidur semalaman.

2. Pola makan yang tidak teratur.

Bagi pecandu game, game adalah segalanya sehingga makan pun sulit dijaga karena terlalu focus terhadap apa yang dimainkannya.

3. Gaya hidup yang buruk.

Ketika bermain sebuah game pasti dutamakan kenyamanan dalam bermain, seringkali anak-anak sekarang mengambil posisi ternyaman mereka duduk maupun rebahan seharian dalam bermain sehingga ketika terlalu lama melakukan tersebut dapat menyebabkan penyakit.

4. Menggangu kejiwaan secara psikis.

Dampak dari game online terhadap kejiwaan remaja adalah dimana para pecandu game online akan sering mengabiskan waktu untuk menutup diri dan berinteraksi dengan dunia maya saja serta melupakan tanggung jawab belajar sebagiamana mestinya pelajar. Selain itu terjadi juga dampak perubahan struktur dan fungsi otak.

5. Merusak ekonomi dan keuangan.

Apabila seseorang sudah bermain game online yang diiming-imingi bonus atau hadiah dengan pasang taruhan uang atau judi. Maka orang tersebut akan terjebak untuk terus bermain untuk mendapatkan bonus atau hadiah uang. Hal ini akan mengakibatkan si pemain akan selalu bermain game online dengan pasang taruhan yang semakin tinggi. Sehingga dia akan melakukan apa saja untuk dapat bermain, walaupun selalu kalah. Hal inilah yang membuat pemain menjadi miskin atau bangkrut usahanya, akibat uangnya habis untuk bermain game judi online.

Disisi lain, jika tidak dilakukan berlebihan akan mendapatkan dampak terbaik (positif) yang begitu menakjubkan, ketika seseorang bermain game online :

1. Melatih ketangkasan dalam berfikir.

Dimana ada macam-macam game online yang bahkan meningkatkan pola fikir kita seperti bermain game strategi yang mendokrak otak untuk berfikir agar mencapai kemenangan.

2. Mengurangi Stress.

Lelah dalam melakukan kegiatas sehari-hari seperti belajar maupun bekerja, bermain game mungkin salah satu solusi dalam menghilangkan kejenuhan tersebut.

3. Meningkatkan kemampuan berbahasa.

Dimana di dalam game online memiliki fitur menggunakan bahasa asing dimana ketika bermain akan sering mendengar kata-kata asing. Ketika terlalu sering mendengarnya akan meningkatkan hafalan kosa kata dalam berbahasa asing contohnya seperti B. Inggris.

4. Meningkatkan Sportivitas.

Game online memiliki beberapa rule atau peraturan-peraturan yang tidak boleh dilanggar hal tersebut akan melatih pemain agar lebih patuh dalam memainkan game tersebut.

Dari aspek positif maupun negatif, bermain game online sangat mempengaruhi perilaku. Namun tergantung bagaimana kita menggunakan atau kapan saatnya kita bermain game. Dapat kita pastikan bahwa sesuatu yang berlebihan, akan berdampak buruk bagi kehidupan. Dimana, dengan tidak berlebihan dalam bermain game bukan berarti tidak boleh bermain game. Hanya saja kita harus bisa mengatur mana jadwal untuk bermain dan mana jadwal untuk pekerjaan yang lain.

Game online bisa dibilang berbahaya bagi kelangsungan generasi muda saat ini, yang menjadi sebuah harapan baru bagi bangsa. Karena mereka diharapkan untuk dapat membangun bangsa yang besar dan memiliki citra di mata dunia. 

Untuk itu, penulis memiliki beberapa saran dan masukan sebagai berikut. Pertama, untuk orang tua agar lebih intensif mengontrol aktifitas anaknya di luar rumah, karena pengaruh dari luar sangat kuat. Sehingga anak bisa bertindak di luar batas, dan perhatian yang cukup tidak hanya dari segi materi tetapi juga dari non materi. Jangan selalu mengikuti semua kehendak anak, tanpa mengetahui maksud dan tujuan yang jelas.

Kemudian yang kedua, untuk Pemerintah seharusnya melakukan pengawasan dan melarang warnet atau game center yang membuka tempatnya 24 jam penuh. Dan melakukan pembinaan kepada pemilik warnet atau game center, terhadap remaja yang berada di lokasinya pada jadwal sekolah. (***)

*) Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Universitas Andalas.