Bupati Hendrajoni Launching Batik Motif Corona dan Jembatan Akar.

0 34

Pesisir Selatan, Tinta Rakyat — Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), H. Hendrajoni, melakukan launching Batik motif Corona dan Batik motif Jembatan Akar, bertempat di Pòndopo Rumah Dinas Bupati, pada Selasa (19/1).

Launching batik Corona dan Titian Akar tersebut, dihadiri anggota DPR RI yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni dan sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat setempat.

Sebagaimana diketahui, produksi Batik Jembatan Akar berawal dari kegiatan pemberdayaan masyarakat di Nagari Puluik Puluik, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, sejak Oktober 2020 lalu.

Dipilihnya, motif jembatan akar, dalam rangka melestarikan jembatan akar sebagai warisan budaya daerah yang sudah terkenal baik lokal maupun nasional.

Sementara perajin pembuat motif corona, Dewi Hapsari Kurniasih, mengatakan, bahwa batik motif corona adalah salah satu hikmah dirinya terkonfirmasi positif covid 19, karena motif batik tersebut ia sempurnakan ketika ia menjalani isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19.

Kesibukannya membuat batik dimaksud, untuk menghilangkan rasa jenuh selama menjalani isolasi. Sekaligus sebagai cara untuk memotivasi diri agar segera cepat pulih.

Melalui Batik corona, Dewi mengisyaratkan pesan ke seluruh masyarakat, agar bersama-sama melawan COVID-19. Mereka yang terpapar dan para penyintas mesti bangkit, warna kinclong di motif batik merupakan simbol semangat untuk semua.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, usai launching mengatakan, diharapkan batik motif corona dan batik jembatan akar dapat menambah khazanah batik di Pesisir Selatan. Karena sebelumnya juga ada batik Mande Rubiah di Lunang dan batik Lumpo di Kecamatan IV Jurai.

Dikatakannya, melalui batik kita dapat mempromosikan daerah dan pariwisata yang ada di Pesisir Selatan.

” Diharapkan batik dapat menjadi ikon Pesisir Selatan, dalam mempromosikan pariwisata kepada wisatawan lokal dan mancanegara,” harap bupati.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni mengungkapkan. Bahwa kerajinan batik di daerah setempat, sudah berkembang sejak empat tahun terakhir.

Ia melanjutkan, pada tiga kecamatan dari 15 kecamatan yang ada, sudah terdapat rumah produksi batik. Yakni Bayang Utara, IV Jurai, dan Lunang.

“Lebih dari 200 perajin aktif memproduksi batik di tiga kecamatan itu, dan kami terus mendorong agar mereka terus berkarya,” katanya menutup pembicaraan. (JA)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!