Atasi Banjir Batang Tapan, Pemprov Sumbar Segera Bangun Geobag dan Kawat Bronjong.

0 43

Tapan, Tinta Rakyat – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) ikut prihatin akan kondisi masyarakat Tigo Nagari, yang selalu tertimpa banjir jika hujan. Sumber banjir tersebut, dari luapan air Batang Tapan yang ketinggiannya mulai dari 0,5 meter hingga 2 meter lebih. Untuk sementara, Pemprov Sumbar akan lakukan pemasangan Bronjong dan Geobag sepanjang lebih kurang 300 meter. Guna menahan luapan air, pada saat debet air besar dan tingginya curah hujan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, dihadapan masyarakat Nagari Binjai di halaman kantor Camat Ranah Ampek Nagari Tapan Pesisir Selatan (Pessel), pada Sabtu (29/5).

Hadir mendampingi Gubernur Sumbar, Wakil Bupati Pessel Ridi Hariansyah, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Tim dari BNPB Pusat, Kadis PSDA Sumbar, Kadis PUPR, Kadis Sosial Provinsi, Kadis Kominfotik Jasman Rizal, Kadis Pertanian, Kadis Pendidikan Provinsi Sumbar, Kadis Kesehatan, Kepala Biro ADPIM, Kepala Biro Umum, Kepala BPBD Sumbar, Kepala Satpol PP Provinsi Sumbar, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, anggota DPRD Kabupaten Pessel, Camat dan Wali Nagari beserta perangkat, beberapa tokoh masyarakat setempat.

Gubernur Sumbar menambahkan, kunjungan kerja saat ini menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat Tapan, pada hari Kamis (27/5) yang lalu. Sehingga Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah beserta rombongan, meninjau langsung ke lokasi banjir di Batang Air Tapan Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Akibat banjir tersebut, sangat berdampak pada pertanian sehingga sawah, ladang dan ternak-ternak warga serta kawasan rumah-rumah penduduk ikut merasakan imbas akibat banjir. Dan dalam waktu dekat akan kita dilakukan penanggulangan jangka pendek melalui pemprov sumbar, pemkab pesisir selatan dan BNPB di sepanjang arus sungai yang harus dibendung ada sekitar 3 meter akan membuat geobag dan Kawat Bronjong,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi berharap, hal demikian dapat terealisasi dengan cepat melalui tanggap darurat. Kemudian untuk jangka panjang, sudah diusulkan dukungan dana dari pusat, sekitar Rp.1,2 triliun. Pada Tahun 2022 nanti, diusulkan ke pusat sebanyak Rp.500 miliyar.

“Untuk alokasi dana jangka pendek ini, Pemprov Sumbar menganggarkan sebanyak Rp.15 milyar secara bertahap membuat Geobag dan Kawat Bronjong nanti juga akan ditingkatkan. Mudah-mudahan, ini akan kita benahi mulai dari hulunya sampai ke hilirnya. Dengan panjangnya, lebih kurang 3 meter,” sebut Mahyeldi.

Selain itu, Mahyeldi juga menyebutkan tahap awal pengerjaan dilakukan Senin (31/5) besok. Dimulai pemasangan Geobag dan Bronjong. Menurutnya hal ini harus dilakukan pengerjaan dengan segera mengingat karena disini kalau setiap hujan turun sangat berisiko terjadi banjir.

“Hal itu perlu diantisipasi buat sementara, ketika curah hujan tinggi di hulu maka kita dapat informasi disini sehingga masyarakat dapat meningkatkan tingkat ke waspadaan sebelum ancaman banjir ini terjadi,” ujar Mahyeldi.

Sementara itu, Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah juga mengatakan. Sejak terjadinya banjir pada Maret 2021, Pemkab Pesisir Selatan telah melakukan beberapa tindak-tindakan tanggap darurat. Diantaranya, telah memberikan bantuan baik itu beras maupun sembako.

“Untuk bantuan beras yang sudah diberikan sebanyak 20 Ton dan juga sembako untuk diberikan bagi warga yang terdampak. Kemudian, dapur umum juga sudah disediakan. Sebelum pelaksanaan penutupan tanggul, beberapa koordinasi sudah kita lakukan termasuk membuat sodetan,” sebut Rudi.

Pembuatan sodetan itu, dikatakan Rudi Hariyansyah. Adalah bertujuan membuat aliran air atau jalur belokan air, dibuat melalui bantuan dua buah alat berat ekskavator dari PUPR Kabupaten dan PSDA Kabupaten.

“Dan ketika sodetan itu belum selesai, banjir itu datang lagi. Sehingga sodetan itu tertutup lagi. Oleh karena itu, untuk penanganan selanjutnya memang kami butuh support dan bantuan dari Pemprov Sumbar. Karena kami memiliki keterbatasan anggaran di Kabupaten Pesisir Selatan,” ujar Rudi.

“Selain jebolnya tanggul Batang Tapan, juga ada satu buah jembatan rusak akibat banjir. Hal itu sudah kita anggarkan dari APBD Kabupaten. InsyaAllah Juli bisa kita laksanakan lagi dan akhir Juni ini sudah bisa dikerjakan,” lanjutnya.

Terakhir, ia juga menyebutkan telah melakukan beberapa tindakan. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga mengajukan usulan perbaikan, baik itu dari PUPR pusat, Menko Maritim dan Investasi melalui DPR RI dan saat ini sedang proses.

“Disamping itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pak Gubernur dan rombongan telah hadir. Kami berharap juga bantuan dari Pemprov Sumbar, mensuport pembenahan Batang Tapan ini. Kalau normalisasi batang tapan tidak segera diatasi maka suatu saat nanti akan terjadi lagi seperti semula,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan secara resmi Bantuan Bencana Alam di Kab. Pessel antara lain, Logistik tanggap darurat (Dinas Sosial Sumbar), Family Kits, Perlengkapan Bayi, Selimut, Paket Makanan Lauk Pauk, Masker 22.000 pcs (BPBD Sumbar), MP-ASI 10 dus, PMT Bumil 4 dus, Obat2an (Diskes Sumbar), Baronjong dan Geobag (Dis SDABK Sumbar). Setelah itu, Gubernur Sumbar dan rombongan juga melakukan peninjauan ke SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu. (AS/Rel.)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!