Parik Malintang, Tinta Rakyat – Pengembangan Desa Tangguh Bencana merupakan salah satu upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Dimana, masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-risiko bencana yang ada di wilayah mereka, terutama dengan memanfaatkan sumber daya lokal demi menjamin keberkelanjutan.
Berkaitan dengan itu, Wakil Bupati (Wabup) Padang Pariaman, Drs. Rahmang, MM. memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kegiatan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) tahun 2021, bertempat di Ruang Rapat Sekdakab Padang Pariaman Komplek IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang, pada Selasa (26/10).
Sebagaimana diketahui, DESTANA yang akan dilaksanakan di Nagari Seulayat Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakih ini merupakan Indikator Kinerja Utama pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2021 – 2026.
Ikut mendampingi Wabup, Asisten 3 Setdakab Fakhriati, Sekretaris BPBD Syamsunar dan Kabid Kedaruratan Wirman. Sebagai peserta dalam Rakor ini, Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat Ulakan Tapakih yang diwakili Kasi Trantib Anesa Satria, Wali Nagari Seulayat Ulakan M. Idris, Kepala Puskesmas Ulakan, Babinsa Serda Zainal Arifin dan Bhabinkamtibmas IPDA Indra Jasman, serta Fasilitator Daerah Tommy Susanto dari Kogami Sumbar.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Rahmang menyampaikan. Bahwa sampai saat ini Kabupaten Padang Pariaman telah memiliki 10 Nagari Tangguh Bencana, dari 103 Nagari yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Kemudian Pada tahun 2021 ini Padang Pariaman menargetkan ada penambahan 6 Nagari DESTANA di Kabupaten Padang Pariaman, yang salah satunya adalah Nagari Seulayat Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakih.
Wabup sampaikan perlunya kerjasama antar OPD dan Instansi yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dan seluruh lapisan masyarakat. Dalam menyukseskan program pembangunan Desa Tangguh Bencana, yang di canangkan oleh BNPB ini secara Nasional.
“Kita tentunya sangat menyadari, bahwa Kabupaten Padang Pariaman adalah salah satu daerah yang memiliki potensi bencana alam sangat tinggi. Karenanya program DESTANA ini, menjadi sangat penting dalam menyiapkan masyarakat menghadapi resiko bencana alam yang tidak tahu kapan terjadi. Untuk itu, saya meminta sinergitas antar instansi terkait, termasuk Camat dan Wali Nagari dalam mendukung DESTANA ini dalam bentuk sinkronisasi program di masing OPD.” ujar Wabup.
Pada kesempatan yang sama, Asisten 3 Fakhriati, S.Sos., MM. mengatakan. Program ini tentunya membutuhkan dukungan dari segala aspek, termasuk dukungan dari segi pendanaan.
“Saya meminta kepada DPMD untuk dapat membuat regulasi mengenai penggunaan Dana Desa, terkait dukungan atas program DESTANA ini, serta dapat secepatnya digunakan. Agar Wali Nagari dapat menggunakan dana untuk dukungan pelaksanaan program DESTANA dengan perlindungan hukum yang jelas”. ujar Fakhriati.
Pada Rapat tersebut, Wali Nagari Seulayat Ulakan mengatakan. Bahwa Ia tidak bisa mengalirkan dana untuk program DESTANA ini, karena terhalang regulasi yang ataupun peraturan yang dapat dijadikan acuan penggunaan dana dalam menudukung program DESTANA di wilayahnya.
Dalam kesempatan itu, peserta Rapat juga mendengar paparan Fasilitator Daerah Tommy Susanto terkait peran pemerintah dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan Desa Tangguh Bencana yang akan dilaksanakan di Nagari Seulayat Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakih Kabupaten Padang pada tahun 2021 ini. (AS/rel)
