Tinjau Embung Ambio Tarantang Panjang di Padang Pariaman, Gus Menteri : Kemiskinan Ekstrem Dientaskan Paling Lambat 2024.

0 58

Sintuak Toboh Gadang, Tinta Rakyat — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), DR. Abdul Halim Iskandar, MPd. didampingi Nyai Lilik Umi Nasriyah menyambangi Nagari Toboh Gadang Timur Kecamatan Sintuak Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman, pada Jum’at (27/8).

Kedatangan pria yang akrab disapa Gus Menteri bersama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi dan rombongan, disambut oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM didampingi Wakilnya Drs. Rahmang, MM. serta anggota Forkopimda dan Kepala Instansi terkait, Camat dan Wali Nagari setempat. Kunjungan kerja Mendes PDTT tersebut, dalam rangka meninjau salah satu potensi Desa, berupa Kawasan Wisata Embung Ambio Tarantang Panjang di Nagari Toboh Gadang Timur. Karena pemanfaatan embung tidak saja digunakan sebagai sumber pengairan, tapi bisa juga berfungsi sebagai objek wisata dan sarana olahraga air.

“Kunci pemulihan percepatan perekonomian Nasional level Desa, ya mulai dari Desa. Itu makanya, kita fokus Desa Wisata, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau kalau di Sumatera Barat namanya Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag),” kata Abdul Halim Iskandar dalam sambutan.

Lanjut Gus Menteri, saat ini Pemerintah sedang melakukan penurunan kemiskinan ekstrem. Dengan memasang target jumlah warga sangat miskin (extreme poverty) di Indonesia, harus menyentuh angka nol persen pada tahun 2024.

“Untuk menurunkan tingkat kemiskinan, diperlukan sistem perlindungan sosial. Saat ini, Pemerintah ingin menurunkan tingkat kemiskinan level paling bawah atau extreme poverty ke nol persen,” ucapnya.

Dikatakannya, agar program bantuan sosial dapat berjalan tepat sasaran dan tepat guna. Maka, salah satu yang harus dilakukan Pemerintah adalah memperbaiki data penerima manfaat, sesuai by name by address.

“Makanya, kita minta kepada Daerah bisa betul-betul mendata. Sehingga bantuan sosial ini, tepat sasaran dan diterima oleh orang-orang yang berhak,” terangnya.

Gus Menteri menjelaskan, prinsip dari penurunan angka kemiskinan ada dua hal. Yaitu, langkah pertama adalah mengurangi pengeluaran masyarakat miskin melalui berbagai program. Seperti BPJS Kesehatan dan Kartu Indonesia Pintar. Dengan BPJS Kesehatan masyarakat miskin tidak perlu memikirkan pengeluaran untuk kesehatan, sementara biaya pendidikan akan juga sudah dijamin oleh Kartu Indonesia Pintar.

“Langkah kedua adalah, peningkatan pendapatan. Dengan sedikit pengeluaran dan meningkatkan pendapatan, akan mengentaskan kemiskinan pada satu termen. Peningkatan pendapatan itu, dilakukan dengan mendorong perekonomian di Desa melalui berbagai program. Seperti adanya pengembangan Desa Wisata maupun pemanfaatan BUMDes”, jelas Gus Menteri.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi mengatakan. Program yang dilaksanakan Kementerian Desa PDTT untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tingkat Nagari/Desa itu, sangat sejalan dengan struktur kemasyarakatan dan Pemerintahan di Sumbar.

Ia menyebut, di Sumbar potensi terbesar itu memang berada di Nagari. Kekuatan ikatan antara masyarakat di ranah dan di rantau paling kuat di Nagari.

“Karena itu, selalu kita sampaikan jika ingin membangun Sumbar, harus dimulai dari Nagari. Dan Pemprov. Sumbar dalam memajukan Nagari, selalu mendorong percepatan pemanfaatan Dana Desa.” ujarnya.

Mahyeldi juga katakan, berbagai program telah menyentuh Nagari. Seperti dengan adanya Dana Desa, yang penggunaan dan pengelolaan ada sepenuhnya di Nagari. Meski secara Nasional pencairan program itu sudah masuk 10 besar, namun masih ada beberapa daerah yang kurang maksimal. Dia berharap, Kemendes PDTT bisa menurunkan program unggulan ke Daerahnya, guna memajukan Nagari-Nagari di Sumbar secara menyeluruh.

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada Mendes PDTT. Atas kunjungannya ke Kabupaten Padang Pariaman, dalam rangka memantau progres pembangunan Embung Ambio Tarantang Panjang. Yang nantinya, disamping destinasi wisata juga akan dijadikan sebagai perairan untuk memajukan perekonomian masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gus Menteri, yang telah bersedia mengunjungi Padang Pariaman. Dimana dengan adanya pembangunan embung ini, nantinya juga akan berfungsi untuk mengairi sawah masyarakat. Dimana, secara umum masyarakat di Padang Pariaman bekerja sebagai petani. Semoga dengan adanya embung ini, dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat terutama dimasa Pandemi. Dan besar harapan kita, semoga lima embung yang direncanakan akan dibangun pada beberapa waktu lalu dapat terealisasikan,” tutup Suhatri Bur.

Sementara itu, Wali Nagari Toboh Gadang Timur Roni Saputra menjelaskan. Embung Ambio Tarantang Panjang memiliki sejarah yang melewati tiga Korong, yakninya Toboh Sawah Mansi, Toboh Tangah Padang dan Toboh Baru. Dan semua lahan sudah dibebaskan untuk pembangunan embung.

“Embung ini nantinya, disamping akan dijadikan destinasi wisata air dan sebagai spot pemancingan, juga berguna untuk perairan pertanian masyarakat. Yang nantinya, juga akan menghidupkan perekonomian masyarakat melalui pengairan. Dengan adanya kucuran dana sebesar Rp.500.000.000,- tahap pengerjaan sudah mencapai 30 persen. Yang dimulai dari hilir embung dan diharapkan agar pembangunan ini tetap berlanjut. Sehingga, embung ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wali Roni.

Pada akhir pertemuan, Bupati Suhatri Bur juga berkesempatan menyerahkan proposal lanjutan pembangunan Embung Ambio Tarantang Panjang kepada Gus Menteri. Selanjutnya, rombongan diajak Bupati meninjau lokasi rencana Pembangunan Embung di Nagari Toboh Ketek Kecamatan Anam Lingkuang. Dan seterusnya melanjutkan perjalanan ke Kabupaten dan Kota lain, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Sumatera Barat. (AS/nov)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!