Paritmalintang, Tinta Rakyat – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman Zahirman, S.Sos, MM. dan Kepala Dinas Kesehatan Drs. Yutiardy Rivai, A.Pt. selaku Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Padang Pariaman, mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Vaksinasi yang bertempat Ruang Dillo Dinas Kominfo di Komplek Ibu Kota Kabupaten (IKK) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang, pada Jumat, (19/2).
Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Satgas Covid-19, dipimpin langsung oleh Pejabat (Pj) Gubernur Sumatera Barat DR. Hamdani. Rapat berlangsung secara virtual melalui zoom meeting, diikuti oleh seluruh Satgas Covid-19 Kabupaten dan Kota serta Direktur Rumah Sakit se Sumatera Barat.
Ketika ditemui media usai pelaksanaan rapat, Zahirman, S.Sos, MM. menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, yang telah mengingatkan Satgas Covid-19 Kabupaten dan Kota melalui Rapat Koordinasi yang diselenggarakan. Dia menyebutkan, saat ini sebagian daerah di Sumatera Barat masih dalam masa transisi. Karena pemilihan Kepala Daerah yang baru saja selesai.
“Pilkada sedikit menyita perhatian dan memecah konsentrasi. Namun, kita akan coba tindaklanjuti penyampaian Bapak Pj. Gubernur, mungkin dalam waktu dekat perlu juga rapat koordinasi internal Tim Satgas Covid-19”. kata Zahirman yang juga ICMI Padang Pariaman ini.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Drs. Yutiardy Rivai, A.Pt. menyebutkan. Ada tiga penegasan yang disampaikan oleh Pj. Gubernur, saat memimpin Rapat Koordinasi Covid-19. Pertama, perlu dilakukan 3 T (tracking, testing, treatment ) dan isolasi yang lebih kuat, lebih diperdalam.
Kedua, meningkatkan kembali optimalisasi Satgas Covid-19 Kabupaten dan Kota, yang hari ini sudah mulai stagnan. Dan yang ketiga, evaluasi kegiatan Satgas Covid-19 di daerah masing-masing, dengan pihak-pihak terkait. Agar kedepan, lebih bisa dilaksanakan percepatan penanganan Covid-19 khususnya di Kabupaten Padang Pariaman.
Pada kesempatan itu, Yutiardy juga mengungkapkan terkait vaksinasi tenaga kesehatan di kabupaten Padang Pariaman. Cakupan capaian vaksinasi sudah 1163 sasaran, dari 1214 sasaran yang diajukan ke KPC PEN beberapa waktu yang lalu. Sebanyak 489 sasaran ditunda penyuntikannya karena ada komorbit, ada yang bisa dilanjutkan dan ditunda karena menunggu penyembuhan penyakit.
“Alhamdulillah, capaian sasaran vaksinasi tenaga kesehatan sudah 95,8 % sampai tanggal 18 Februari 2021” ungkap Yutiardy.
Dia menambahkan, terkait hasil dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), pada penyuntikan pertama sampai penyuntikan kedua, semuanya sesuai harapan. Efek samping yang ada masih gejala-gejala kategori ringan.
Yutiardy yang juga mantan kepala DPPKB ini berpesan kepada masyarakat, khusus tenaga kesehatan. Untuk mendukung hak imunity di jajaran kesehatan, jangan percaya dengan hal-hal yang tidak jelas kebenarannya atau hoaks yang berkembang di media sosial.
“Kepada tenaga kesehatan, percayakan diri kita siap untuk divaksinasi”, tutupnya. (MHK)