Suhatri Bur: Padang Pariaman Berkomitmen Implementasikan SPBE untuk Tingkatkan Kinerja.

0 68

Padang – Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan Pemerintahan yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi, untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE.

Saat ini, SPBE telah ditetapkan menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Daerah. Artinya, keberhasilan pelaksanaan SPBE akan menjadi cerminan Kinerja Pemerintah Daerah. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berkomitmen untuk segera mewujudkan integrasi dan interoperabilitas dalam Implementasi SPBE.

Hal tersebut, diungkapkan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM. saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) SPBE dalam mewujudkan Padang Pariaman Smart City, di Hotel Truntum Padang, pada Rabu (6/10)

“Salah satu upaya dalam mewujudkan implementasi SPBE dengan baik, adalah melalui Transfer Knowledge melalui Bimbingan Teknis yang dilaksanakan pada hari ini. Kita berharap, dengan pelaksanaan SPBE yang optimal oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder lainnya. Sehingga, nilai indeks SPBE Kabupaten Padang Pariaman bisa lebih baik dan meningkat menjadi sangat memuaskan” ujar Suhatri Bur.

Lebih lanjut Bupati Suhatri Bur menambahkan, semua transaksi yang dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman harus memakai sistem elektronik. Hal tersebut, telah sesuai dengan yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 95 Tahun 2018 Tentang SPBE. Karena itu, sehubungan dengan kemajuan teknologi informasi, kita terus berupaya untuk tidak ada lagi sistem manual dalam tata kelola Pemerintahan.

Bupati juga menyebutkan, bahwa Kabupaten Padang Pariaman telah ditetapkan sebagai salah satu dari 100 Kabupaten dan Kota Smart City di Indonesia, dan telah berhasil menyusun Masterplan Smart City. Tentunya Masterplan tersebut, harus diimplementasikan oleh seluruh Perangkat Daerah sesuai dengan dimensi dan rencana aksi yang telah disusun.

“Dinas Kominfo sudah membuat Masterplan Smart City dan sudah memasukkan dalam Indikator Kinerja Utama. Semua hal yang direncanakan itu, tidak akan bisa terwujud kalau di masing-masing OPD tidak menganggarkan dan tidak berkomitmen untuk itu” ujarnya.

Dikatakan Suhatri Bur, bahwa implementasi Smart Government yang merupakan salah satu dari 6 dimensi Smart City tersebut adalah melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. SPBE diharapkan mampu meningkatkan mutu, kualitas, serta kuantitas dari layanan publik yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat. SPBE muncul sebagai bentuk tanggapan atas adanya kebutuhan masyarakat akan layanan publik yang diberikan oleh Pemerintah dan jalannya pemerintahan. Hal ini, juga sebagai wujud dalam mengimplementasikan Program Nasional tentang “Transformasi Digital tahun 2021″.

“Smart City ini tidak hanya bentuk kata-kata, tapi betul-betul terwujud dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Padang Pariaman untuk Padang Pariaman Berjaya” tambah Suhatri Bur.

Bupati menegaskan, kolaborasi antar penyelenggara SPBE di Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sangat penting. Karena, ada 4 pilar SPBE yang dikenal dengan Domain SPBE yang mesti dikerjakan secara bersama dan terintegrasi. Yaitu Kebijakan, Tata Kelola, Manajemen dan Layanan SPBE, yang semua itu tidak bisa diselenggarakan hanya oleh Dinas Komunikasi dan Informatika saja.

“Konsep Smart City, harus dipahami secara lebih mendalam. Karena sangat unik dan dinamis, sistem manual akan jauh tertinggal dengan sistem elektronik ini,” tutup Bupati.

Sebelumnya Kadis Kominfo Kabupaten Padang Pariaman, Zahirman, S.Sos.MM menyampaikan dalam laporannya. Bahwa tujuan dari pelaksanaan Bimtek SPBE ini, adalah untuk agar terwujudnya percepatan integrasi dan interoperabilitas dalam layanan SPBE. Melalui peningkatan kompetensi SDM dalam manajemen dan tata kelola SPBE, untuk mengoptimalkan pelaksanaan SPBE di Kabupaten Padang Pariaman.

“Peningkatan ilmu dan pengetahuan tentang SPBE, bisa berjalan dengan baik tidak hanya dengan membangun jaringan dan membuat comand center. Tapi yang terpenting adalah, tata kelola Pemerintahan yang berbasis manajemen SPBE. Diharapkan dengan sistem yang ada, akan terwujud Padang Pariaman dalam genggaman,” ujar Zahirman.

Bimbingan Teknis yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman tersebut, dilaksanakan selama 3 hari (5-7 Oktober 2021) dengan peserta sebanyak 50 orang, yang merupakan pejabat Perencanaan pada masing-masing OPD se Kabupaten Padang Pariaman.

Kepala OPD yang hadir dalam acara pembukaan, Kepala Bappelitbangda Ir. Ali Amran, MP, Kepala Disdukcapil M. Fadhly, SSTP.MM, Kepala BPKD Taslim, SE.Akt, Inspektur Hendra Aswara, SSTP.MM, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Hendri Satria, AP, MSi. Kadis Perhubungan Rifki Monrizal SH MH, Plt. Kepala DPMPTP Alfian, SPi.MSi. dan para Kabag di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Bertindak sebagai narasumber pada kegiatan Bimtek tersebut, Sigit Supriantro, S.Kom.,MSc. dari Kemenpan RB, Hamzah Fansuri, M.Sc, Muhammad Fahrur Rozi, S.Kom, M.Sc dari Kemenkominfo, Drs. Jasman, MM. Kadis Kominfotik Sumbar dan Zahirman, S.Sos.MM. Kadis Kominfo Padang Pariaman. (AS/Rel.)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!