Suhatri Bur, Anak Tukang Jahit Jadi Bupati Padang Pariaman dengan Segudang Prestasi

Penulis : Aat Surya Safaat *)

0 47

TINTA RAKYAT SUMBAR – Imam Ghazali cendekiawan muslim yang lahir pada 1058 M di Thusia, sebuah kota di Khurasan Persia (kini Iran), pernah mengingatkan, ”Tidak akan sampai ke puncak kejayaan, kecuali dengan kerja keras dan tak akan sampai ke puncak keagungan, kecuali dengan sopan santun”.

Kata-kata bijak filsuf muslim yang orangtuanya berprofesi sebagai tukang pintal benang wol itu, kiranya cocok untuk menggambarkan sosok Suhatri Bur. Anak seorang tukang jahit, yang kini menjadi Bupati Padang Pariaman dengan segudang prestasi.

Bupati Padang Pariaman periode 2021-2024, yang lahir pada 11 Oktober 1970 di Nagari Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat itu. Adalah sosok pekerja keras, namun santun terhadap semua kalangan.

Kepribadian seperti itu, tidak terlepas dari pengalaman masa lalunya yang banyak bersilaturahim dengan berbagai kalangan, serta aktif di berbagai organisasi. Antara lain sebagai Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Padang Pariaman (2007-2012) dan Wakil Ketua Kombat Sena Sumatera Barat (2013-2018).

Selaku warga masyarakat yang supel dan bijak, ia pernah mendapat amanah sebagai Ketua KNPI Kecamatan Enam Lingkung (2004-2012), Sekretaris Forum Komite Sekolah Enam Lingkung (2013-2018), Sebagai anggota Badan Permusyawaratan (Bamus) Nagari Pakandangan (2003-2008, lanjut 2008-2014) dan Ketua Bamus Nagari Pakandangan (2014-2020). Kemudian, sebagai Wakil Ketua I KONI Padang Pariaman (2012-2017) dan Ketua Harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Padang Pariaman tahun 2014-2018.

Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Bendahara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Padang Pariaman (2004-2008), menjadi Wakil Ketua Ormas Nasional Demokrat Padang Pariaman (2004-2008). Sejak tahun 2017 hingga sekarang, mendapat amanah sebagai Ketua DPD. Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Padang Pariaman. Saat ini, Suhatri Bur juga masih menjabat Ketua Persatuan Bola Tangan Indonesia (PSTI) Sumbar dan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI Asprov. Sumbar.

Sementara itu, terkait riwayat kariernya, Suhatri Bur pernah bekerja sebagai Karyawan PT. Yakult Indonesia Persada (1998-1999). Lalu beralih profesi menjadi Koordinator Marketing Harian Indonesia Express (1999-2000). Kemudian sebagai Tenaga Lapangan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) tahun 2000-2003 dan Manager Program Ketahanan Pangan (PKP) tahun 2001-2002.

Beliau juga pernah sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Padang Pariaman masa bhakti 2003-2009. Pada masa itu, ia bekerja menangani pelaksanaan Pilkada langsung pertama di daerahnya. Ia masih berkarier di lembaga yang sama sebagai Ketua masa bhakti 2009-2013. Dia juga dipercaya menjadi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Padang Pariaman, pada 2013-2015.

Dari pengalaman dan keberhasilannya mengurus berbagai organisasi itu, kalau boleh disimpulkan. Nampak bahwa prinsip hidup Suhatri Bur, SE, MM adalah merangkul bukan memukul, mengajak bukan mengejek, dan memotivasi bukan memprovokasi.

Gambaran tentang sosok Bupati berusia 51 tahun itu, mengemuka ketika ia didaulat untuk berbicara selaku salah seorang penerima “Anugerah Sahabat Pers Indonesia” dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Jakarta pada 23 Maret 2022.

Penyerahan anugerah sahabat pers itu sendiri, dilaksanakan dalam rangkaian acara Kenduri Peraihan Rekor MURI oleh SMSI sebagai “Organisasi media siber dengan anggota terbanyak di dunia (1.716 anggota).

Sebelumnya, piagam penghargaan rekor MURI itu diserahkan secara langsung oleh pendiri MURI Jaya Suprana kepada Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, pada 18 Maret 2022 di Galeri MURI Jakarta yang terletak di lantai LG Mall of Indonesia (MOI) Jakarta.

Kembali terkait sosok Bupati Padang Pariaman, selama menjabat sebagai Bupati sejak 26 Februari 2021. Suhatri Bur telah berbicara dengan 19 Menteri dan berdiskusi dengan berbagai tokoh nasional, terlebih dengan rakyat dan tokoh masyarakat di Padang Pariaman sendiri.

Tak heran, baru setahun lebih menjabat sebagai Kepala Daerah salah satu Kabupaten di Sumatera Barat itu. Ia telah membawa Pemkab. Padang Pariaman mendapatkan 14 penghargaan, baik berskala Nasional maupun lokal. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi ayah dari empat anak ini, yang pada masa kecilnya pernah tinggal di daerah Beji Kota Depok Jawa Barat itu.

Penghargaan tingkat Nasional yang diraih Kabupaten Padang Pariaman selama kepemimpinannya, antara lain Penghargaan “Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia”, kembali menerima opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Madya.

Berikutnya, Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Madya tahun 2021, Penghargaan Katergori “Dukcapil Bisa”, Penghargaan Dedikasi Pembangunan Pariwisata “ASITA Award”, dan Penghargaan atas Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori “Pelayanan Prima”. Semua penghargaan itu, diterima Bupati Padang Pariaman selama tahun 2021.

Di awal tahun ini, tepatnya 17 Januari 2022 Bupati Padang Pariaman menerima Penghargaan BAZNAS Award. Anugerah itu diberikan atas Dukungan dan Dorongan Pemerintah Daerah Terhadap Gerakan Zakat Indonesia.

Last but not least adalah penghargaan berupa “Anugerah Sahabat Pers Indonesia” dari SMSI, yang digelar di Jakarta pada 23 Maret 2022. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum SMSI Firdaus yang didampingi Sekjen H. Mohammad Nasir. Sementara Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur didampingi oleh Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Padang Pariaman Zahirman dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman Anesa Satria.

Putera Pakandangan Padang Pariaman yang menamatkan pendidikan S1 Manajemen dari Universitas Andalas (UNAND) Padang dan S2 Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Keuangan, Bank dan Pembangunan (STIE. KBP) Padang itu, selama ini memang banyak bergaul dengan kalangan pers.

Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bupati Padang Pariaman bersama Wakilnya Rahmang, telah mendorong adanya kerjasama penyebaran informasi dengan media massa. Antara lain kerjasama publikasi dengan 56 media online, media elektronik (TV dan Radio), dan 10 media cetak. Serta memfasilitasi pelatihan jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Media Online.

Sinergitas program Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, dibawah kepemimpinan Suhatri Bur-Rahmang dengan media massa itu. Juga tidak terlepas dari cita-cita besar membawa Padang Pariaman menuju Kabupaten Digital. Yang ujung-ujungnya adalah, demi kemajuan Kabupaten Padang Pariaman dan kesejahteraan masyarakatnya.

Suhatri Bur selaku Bupati Padang Pariaman masa bhakti 2021-2024, yang pada periode sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi Ali Mukhni selaku Bupati Padang Pariaman itu. Nampaknya menyadari betul peran penting dan strategis dari media massa, sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan program pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan.

Tanpa publikasi yang baik dan berkesinambungan, sebagus apapun prestasi yang dicapai, sepertinya tidak ada apa-apanya. Tapi prestasi yang bagus akan menjadi makin bermakna, jika dibantu oleh publikasi melalui media massa. Sehingga publik terinformasi, terinspirasi dan termotivasi untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Maka tepat kiranya, adagium di dunia jurnalistik yang menyebutkan. Bahwa “Media bisa mengubah Cacing menjadi Naga, atau sebaliknya, Naga menjadi Cacing”.

*) Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Wartawan Senior dan Konsultan Komunikasi. Pernah menjabat Kepala Biro Kantor Berita ANTARA di New York periode 1993-1998 dan sebagai Direktur Pemberitaan ANTARA tahun 2016.

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!