Sebanyak 64 Wisuda Tahfidz Dikukuhkan di Ponpes Perkampungan Minangkabau Al-Falah.

0 43

PADANG, Tinta Rakyat — Yayasan Shine Al-Falah Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau, mewisuda sebanyak 64 santriwan dan santriwati tahfidznya. Menariknya, pada kegiatan Wisuda Tahfidz Qur’an Angkatan ke 5 dan Kegiatan Pentas Kreativitas santri dengan tema Mahkota Surga Buat Ayah dan Bunda yang dilaksanakan pada tanggal 27 – 28 Februari 2021 ini, selain acara wisuda, akan tetapi para penghafal Alquran ini juga dilewakan gelar adat Minangkabau.

Ketua Yayasan Shine Al-Falah Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau Buya Syamsul Akmal, S.Ag, MM Tuanku Putiah mengatakan kepada media pada Senin (1/3). Bahwa memang untuk pertama kalinya Pondok Pesantren ini, selain mewisuda juga sekaligus dilakukan prosesi mahimbauan gala (gelar adat) kepada santriwan dan juga dihimbau gala kepada buya dan ustadz.

“Dari buya dan ustadz ada 42 orang yang diberikan gelar adat, sementara untuk santriwan ada 13 orang. Totalnya 55 orang,” kata Ketua Yayasan Shine Al-Falah Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau Buya Syamsul Akmal, S.Ag, MM. Tuanku Putiah.

Disebutkannya, sesuai juga dengan nama Ponpes Perkampungan Minangkabau, maka dari situlah muncul ide untuk tidak saja memberikan gelar agama kepada lulusan, akan tetapi juga disandangkan gelar adat kepada mereka. Apalagi dalam aturan di Minangkabau, laki-laki berhak menyandang gelar adat ketika masuk ke dalam tiga hal, yaitu menikah, batagak penghulu dan khatam Quran.

Pada tahun ini, ada sebanyak 64 tahfidz yang diwisuda. Jumlah tersebut merupakan hasil penyaringan dari 175 santri yang mendaftarkan diri. Ada yang telah berhasil menghafal hingga 16 juz, ada pula yang 2 juz. Namun, penilaian pun bukan tentang berapa jumlah juz yang dihafal, tetapi bagaimana santri bisa lancar membaca dan menghafalkan juz per juz.

“Tahun kemarin, kita wisuda tahfidz sebanyak 163 orang. Semua memang hafal lancar. Namun memang untuk program ponpes ini, program menghafal Alquran, kita tidak mengejar kuantitas. Tapi kualitas yang utama, sehingga bagaimana para penghafal Alquran ini bisa menanamkan budi luhur dan perilaku yang baik dalam kesehariannya. Wisuda ini pun kita arahkan untuk bisa menjadi motivasi bagi santri lain, serta bisa menjadi nilai positif,” terang Buya Syamsul Akmal, SA.g. MM Tuanku Putiah, yang juga Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar ini.

Disebutkannya, untuk program penghafalan Alquran ini pun merupakan program unggulan di Ponpes Perkampungan Minangkabau Al-Falah. Karena jika ada santri yang tidak bisa menghafal minimal 1 juz dalam satu tahun, maka santri tersebut tidak naik kelas. Saat ini, jumlah santri di ponpes tersebut berjumlah 771 orang.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, Drs. H. Marjanis, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada jajaran Ponpes. Dengan adanya inovasi wisuda tahfidz yang disertai juga dengan pemberian gelar adat Minangkabau di Ponpes Perkampungan Minangkabau Al-Falah. Menurutnya pemberian gelar adat kepada tahfidz ini baru pertama kali dilakukan oleh Ponpes di Sumbar. Langkah ini pun bernilai positif dan sesuai dengan falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

“Dengan program ‘Padang Menghafal’ sampai saat ini, sudah ada sebanyak 1.350 tahfidz yang telah diwisuda dan terdata. Tak hanya dari ponpes, tapi juga berasal dari jenjang pendidikan formal dari MIN, MTsN hingga MAN. Dengan semakin banyaknya lahir para penghafal Alquran, diharapkan akan lahir pemimpin-pemimpin dari Sumbar, yang bisa berkiprah di tingkat Nasional”. jelasnya.

“Semoga segala daya dan upaya serta kontribusi pihak Ponpes Perkampungan Minangkabau Al-falah dan juga pihak lainnya, dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mendapatkan balasan dari Allah SWT dan diberikan pahala yang setimpal”, ucapnya.

Kepada seluruh santri yang di wisuda yang berjumlah lebih kurang 64 santri, Dia mengharapkan untuk senantiasa memperkaya dan memperdalam ilmu agama dengan tidak mudah cepat puas, ikhtiar dan selalu berbuat yang terbaik. Sehingga, kita yakin akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

“Jadilah anak yang dapat membanggakan kedua orang tua, bikin harum nama Pondok Pesantren, mencintai tanai air, dan mampu membela agama. Semoga ananda semua diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk lebih giat lagi menghafal Al-Quran, mempertahankan hafalan, dan mencerminkan sikap kesalehan serta dapat meningkatkan marwah Minangkabau di bumi Nusantara ini”, ujar Marjanis mengakhiri pembicaraan. (AS)

 

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!