Ratusan Masyarakat Pessel Gelar Aksi Damai, Tolak Eksekusi Bupati Rusma Yul Anwar.

0 31

Pesisir Selatan, Tinta Rakyat — Simpatisan dan relawan memadati halaman rumah dinas Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar, pada Kamis (8/7) siang. Warga yang juga banyak dari kaum emak-emak tersebut, menolak Bupati Rusma Yul Anwar dieksekusi.

Hasil pantauan awak media di lapangan, mereka meminta keadilan. Terkait kasus yang menjerat Rusma Yul Anwar, dalam persoalan lingkungan hidup di kawasan Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan.

Sehari sebelumnya, Rusma Yul Anwar menyatakan segera melaksanakan putusan Pengadilan Negeri (PN) Kelas I A Padang yang telah dikuatkan dengan putusan banding Pengadilan Tinggi (PT) Padang dan putusan Kasasi Mahkamah Agung (MA), terkait kasus lingkungan hidup yang menjeratnya.

Dalam putusan Pengadilan, Rusma sendiri divonis 1 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, subsider 3 bulan kurungan. Ia dinyatakan bersalah melanggar Pasal 109 UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Massa pendukung Rusma Yul Anwar mempertanyakan, persoalan lingkungan di kawasan Mandeh yang hanya menjerat Rusma Yul Anwar. Padahal ada pihak-pihak lain yang juga terlibat, tetapi tidak diproses hukum.

Ratusan masyarakat ini berbondong-bondong memadati halaman rumah dinas Bupati Pessel, agar Rusma Yul Anwar tidak dieksekusi. Sehingga, Rusma pun dapat melanjutkan tugas sebagai Kepala Daerah dengan baik.

“Kami minta keadilan. Persoalan kawasan Mandeh, banyak pihak lain yang belum diproses. Kami minta Bupati kami tidak dieksekusi,” kata salah satu perwakilan massa, saat berorasi.

Disamping itu menurut massa, Rusma Yul Anwar tidak mencuri dan tidak korupsi. Untuk itu, mereka meminta para penegak hukum dapat mengambil pertimbangan.

Sementara kondisi di kantor Kejaksaan Negari (Kejari) Painan, ratusan anggota Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan dan dibantu personel Polda Sumbar juga bersiaga.

Kepala Bagian Operasional Polres Pessel, Kompol Arsyal mengatakan. Jumlah anggota kepolisian dalam pengamanan tersebut, sebanyak 450 orang.

Polisi berjaga di beberapa titik penjagaan, seperti depan kantor Kejaksaan dan persimpangan menuju kantor Kejari. Tak hanya itu, polisi juga memagari dengan kawat barier pengaman bagian depan kantor Kejari.

Pantauan awak media di lokasi, sekitar pukul 14.57 WIB, Kepala Kejaksaan Negeri Painan mendatangi rumah dinas Bupati. Kejari dikawal ketat polisi di tengah teriakan massa yang membludak. (JA)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!