Mesjid Raya di Kompleks Ibu Kota Kabupaten Diresmikan, Bernama “Al Mughni”.

0 255

Parik Malintang, Tinta Rakyat – Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni diakhir masa jabatannya, berkesempatan meresmikan Mesjid Raya yang berlokasi di kawasan Ibu Kota Kabupaten (IKK) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang, pada Selasa (16/2). Mesjid yang berlokasi tepat didepan kantor Bupati itu, diberi nama Mesjid Raya “Al Mughni”. 

Peresmian Mesjid, ditandai dengan pembukaan tirai papan nama dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Ali Mukhni. Terlihat hadir dalam acara itu, Ketua MUI Padang Pariaman H. Syofyan Marzuqi Tk. Bandaro, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Drs. H. Ali Idris, Sekretaris Daerah Jonpriadi,SE.MM, Mantan Kepala Kantor Kementrian Agama Padang Pariaman Drs. H. Taslim Mukhtar, Perwakilan ISI Padang Panjang Zaandra, beberapa tokoh masyarakat Piaman Zamri Ain, BE. Wiztian Yuetri (Ciwek) dan Zulkarnaini BAe, serta Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam sambutannya, Bupati Ali Mukhni mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas rahmat ini. Karena, telah diberikan kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan pembangunan Mesjid ini. Semoga nantinya, Mesjid Raya Al Mughni dapat membawa banyak manfaat bagi pegawai dan masyarakat sekitar kawasan IKK ini.

“Alhamdulillah, pada hari ini kita dapat berkumpul bersama dalam rangka peresmian Mesjid Raya Al Mughni. Sangat banyak kisah dibalik munculnya konsep pembangunan Mesjid ini, diantaranya adalah untuk mendukung program kembali ka Surau yang dicanangkan ketika itu. Pemberian nama Al Mughni disepakati, berdasarkan hasil rapat dengan MUI, Forum Kerukunan Umat Beragama dan beberapa pemuka agama serta tokoh masyarakat lainnya,” ucap Ali Mukhni.

Ia juga menambahkan, Mesjid Al Mughni ini juga merupakan salah satu cita-cita besar yang ingin dicapai dimasa kepemimpin sebagai Bupati Padang Pariaman, termasuk arsitektur dan infrastruktur yang ada di Mesjid ini. Keinginan yang paling utama adalah, akan mempermudah para jamaah yang lanjut usia dan penyandang disabilitas melakukan ibadah di Mesjid. Maka dari itu, Mesjid harus dilengkapi dengan fasilitas elevator yang terpasang di dekat pintu masuk Mesjid.

“Selain memiliki arsitektur yang indah, Mesjid ini juga telah dilengkapi dengan elevator. Yang berguna untuk mempermudahkan jamaah berusia lanjut dan penyandang disabilitas, apabila masuk ke mesjid tanpa harus menaiki tangga. Saya juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak, yang telah terlibat dan membantu dalam pembangunan mesjid ini. Semoga semua yang telah kita lakukan ini, dinilai ibadah oleh Allah SWT,” ungkapnya haru.

Senada dengan itu, Ketua MUI H. Syofyan Marzuqi Tk. Bandaro mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman dan jajarannya. Atas terwujudnya pembangunan mesjid yang megah ini pada masa pemerintahan beliau. Dijelaskan, bahwa Al Mughni artinya Allah maha memberi kekayaan. Dia memberi kekayaan kepada siapapun yang dikehendaki Nya, dengan besaran tertentu sebagaimana dikehendaki Nya.

“Kami mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman, berkat kerja keras dan rasa tanggung jawab serta kepedulian yang besar terhadap pembangunan di bidang keagamaan. Alhamdulillah, Mesjid ini dapat diselesaikan pembangunannya dan diberi nama Al Mughni. Semoga, semua ini dinilai ibadah oleh Allah SWT dan menjadi sadaqah jariyah bagi Bapak Ali Mukhni yang pada hari mengakhiri pengabdiannya sebagai Bupati Padang Pariaman”. tutupnya.

Berkaitan dengan proses pembangunan Mesjid Raya Al Mughni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Padang Pariaman Deni Irwan, ST. MT. melalui sambungan telepon menyampaikan beberapa hal.

“Ide pembangunan mesjid ini, adalah untuk mendukung program kembali ka Surau yang sedang digalakkan. Sehingga, dibangunlah sebuah Mesjid yang disainnya dirancang persis model surau-surau yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Dengan kontruksi modern dan interior yang dikombinasikan dengan arsitektur timur tengah”. ujar Deni Irwan.

Diketahui, pembangunan Mesjid Raya Al Mughni ini menghabiskan waktu lebih kurang 5 tahun, yang dimulai sejak tahun 2015 hingga dapat digunakan untuk shalat Jum’at pada tahun 2019. Mesjid senilai Rp. 56 Milyar yang bersumber dari APBD Kabupaten Padang Pariaman ini, diyakini menjadi Ikon baru Padang Pariaman. Karena letaknya yang sangat strategis, berada di kawasan Ibu Kota Kabupaten Padang Pariaman. (AS)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!