Melalui Program Sekolah Lapang Iklim, Bank Indonesia dan BMKG Fasilitasi Peningkatan Sumber Daya Petani Padang Pariaman

0 360

Lubuk Alung,- tintarakyat.com – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dan BMKG, selenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) bagi Kelompok Tani Rawang Lokan Teluk Belibi Nagari Pungguang Kasiak Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung. 

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, pada Senin (25/09) di Posko Kelompok Tani yang bersangkutan. Dihadiri Kepala Perwakilan Wilayah (KPW) Provinsi Sumatera Barat Bank Indonesia Endang Kurnia Saputra, Perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Perwakilan BMKG Padang Pariaman.

Ikut hadir mendampingi Bupati, Asisten I Rudi Rahmad, Kepala Dinas Pertanian Yurisman, Kepala OPD terkait dan Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah, Camat Lubuk Alung Dion Franata, dan Wali Nagari se Kecamatan Lubuk Alung.

Dengan terselenggaranya SLI ini, Suhatri Bur yang juga Ketua DPD PAN Padang Pariaman mengucapkan selamat kepada Kelompok Tani Rawang Lokan. Dia meminta seluruh anggota untuk dapat mengikuti dengan serius dan bersungguh-sungguh. Pasalnya, kesempatan ini sangat langka didapatkan.

“Terima kepada Bank Indonesia, yang sudah peduli dengan para petani di Padang Pariaman. Untuk itu, pada kelompok tani agar bersungguh mengikuti sekolah iklim ini,” ujarnya.

Ditambahkan Suhatri Bur bahwa peran sektor pertanian berkontribusi sangat besar terhadap perkembangan perekonomian di Padang Pariaman. Ditegaskanya, pembangunan bidang pertanian menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya peningkatan produksi padi melalui penerapan teknologi.

“Selama empat bulan kita difasilitasi oleh BI dan BMKG, tentu sangat diharapkan akan menambah pemahaman para petani kita untuk cerdas bertani. Pemahamannya adalah bagaimana bisa menyesuaikan dengan iklim dan memanfaatkan teknologi yang ada. Sehingga insya Allah hasil produksi tetap maksimal dengan kondisi iklim apapun,” tambahnya menerangkan.

Bupati Suhatri Bur menyatakan, pemerintah daerah sangat mendukung upaya-upaya dalam memajukan program bidang pertanian ini. Dia berpesan, agar para petani mampu merubah pola pikir dan perilaku budaya kerja yang lebih baik, dan lebih cerdas, serta mampu berinovasi untuk peningkatan produktifitas.

“Bagaimana nanti petani Padang Pariaman bukan hanya menghasilkan benih unggul, namun juga bisa mematenkan beras unggulan Padang Pariaman,” harapnya.

Kemudian dia juga berharap, ilmu yang didapat bisa diterapkan sebaik mungkin. Sehingga Padang Pariaman menjadi daerah penangkaran benih dan sekaligus akan menjadi penghasil beras di Provinsi Sumatera Barat, bahkan di tingkat nasional. Tentu katanya, pertumbuhan ekonomi akan semakin baik. 

“Nyata-nyata produktivitas petani kita dari benih hingga padinya, pas jadi beras milik daerah lain. Karena mereka beli padi kita yang kualitasnya mereka tahu, itu sangat tidak kita harapkan lagi,” tandasnya.

Sementara itu, KPW BI Endang Kurnia Saputra menyatakan, kegiatan ini difasilitasi oleh BI. Namun, semuanya tidak terlepas dari kegigihan Bupati Suhatri Bur yang senantiasa mempromosikan keunggulan daerahnya.

“Suhatri Bur merupakan salah satu Bupati yang saya kenal, punya keahlian membaca peluang. Sehingga banyak kegiatan dan bantuan untuk pemberdayaan masyarakat yang didatangkanya, termasuk program dari BI ini,” sebutnya.

Kemudian katanya, Padang Pariaman adalah daerah dengan lokasi yang strategis. Dekat dengan Ibu Kota Provinsi, sehingga potensinya sangat besar dalam menunjang ibu kota provinsi tersebut. Di samping itu nilainya, di Padang Pariaman banyak potensi yang bisa dikembangkan. 

“Padang Pariaman berhasil mengelola kenaikan inflasi dan berhasil membangun peningkatan ekonomi warganya. Sehingga pertumbuhan ekonomi daerah terus meningkat,” akuinya.

Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Padang Pariaman dan Bank Indonesia juga menjalin kerjasama dalam hal sinergitas pengembangan ekonomi dan keuangan. Penandatanganan Nota Kesepahaman diambil langsung oleh Bupati Suhatri Bur dengan KPW BI Sumbar Endang Kurnia Saputra.

Diketahui, BI dan BMKG memfasilitasi SLI untuk pengembangan sumberdaya anggota Kelompok Tani Rawang Lokan yang diketuai Syahrial ini. Sehingga SLI yang diikuti sekitar tiga puluhan anggota kelompok Tani itu akan berlanjut hingga 4 bulan ke depan.

Disamping itu, BI juga menyerahkan satu jenis peralatan pertanian untuk budidaya pertanian serta pendampingan bagi kelompok Tani Rawang Lokan tersebut. (Red) 

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!