Parik Malintang, Tinta Rakyat – Maraknya penipuan dengan modus rekayasa sosial belakangan ini, telah membuat kegelisahan ditengah masyarakat. Pengguna media sosial dibuat panik dan resah karena aksi penipuan tersebut, bisa berakibat buruk pada nama pemilik akun.
Modus penipuan dengan cara seperti ini, disebut dengan pretexting. Pretexting merupakan upaya mengelabui seseorang, demi memperoleh data pribadi. Seperti, berpura-pura menjadi pegawai bank dan meminta data diri melalui telepon atau WhatsApp (WA) dan SMS terkait penipuan hadiah.
Menyikapi hal di atas, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman Zahirman, S.Sos, MM. menghimbau masyarakat agar selalu waspada dan cerdas dalam menggunakan media sosial.
“Jangan terlalu cepat percaya dengan pesan atau informasi yang masuk, apalagi iklan berhadiah,” katanya saat dihubungi melalui telpon selulernya, pada Minggu (18/04).
Untuk mencegah penipuan pretexting tersebut, Zahirman meminta masyarakat melakukan tips berikut ini.
Pertama, masyarakat diminta tidak mudah percaya apabila menerima telepon dan mendapatkan pesan yang mengatasnamakan pihak tertentu, baik perusahaan maupun secara perorangan.
Kemudian, cara kedua, masyarakat sebaiknya tidak memberikan data pribadi dalam bentuk apa pun yang diminta oleh pihak yang mengaku dari perusahaan tertentu.
Ketiga, masyarakat yang dihubungi mencatat nomor dan pesan serta mengkonfirmasikan melalui nomor pihak yang resmi atau berkomunikasi dengan orang-orang terdekat.
“Semoga dengan cerdas menggunakan media sosial, kita semua terhindar dari penipuan dan masalah lain yang dapt merugikan diri kita sendiri.” harapnya.
Sebelumnya telah banyak laporan, bahwa berbagai pengaduan masyarakat bahkan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang mengaku media sosialnya dibajak oleh orang yang tidak dikenal. Sehingga, akses masuk ke akun mereka masing-masing sulit untuk dilakukan. Bahkan ada juga yang menyebutkan, nomor hp/WA nya digunakan untuk menghubungi orang lain dengan modus meminjam dan iklan yang menjanjikan hadiah-hadiah tertentu. (MHK)