LPDB Kementrian Koperasi dan UKM Kucurkan Dana Satu Milyar untuk KSPPS BMT Jati Padang.

0 41

Padang, Tinta Rakyat – Pandemi covid-19 memberikan sesuatu tantangan dan hikmah besar dalam membangkitkan kembali ekonomi bangsa. Dan saat ini, upaya pemulihan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19, dapat dilakukan oleh koperasi. Antara lain, membantu masyarakat atau anggota koperasi mendapatkan modal usaha, untuk kembali bangkit dan memulai usaha.

Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Barat yang melalui Kabid. Pemberdayaan Koperasi Dina Febriyanti, SE. MSi, kepada media disela-sela kegiatannya, Minggu (24/10).

Dikatakan Dina, dengan adanya tambahan modal pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementrian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia untuk Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Jati, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk usaha-usaha produktif anggota yang bergerak di sektor riil. Agar mampu mempertahankan dan mengembangkan usaha dimasa Pandemi ini.

“Bagi anggota koperasi yang menggunakan modal dari LPDB Kemenkop UKM untuk modal usaha, agar disiplin dalam pengembaliannya,” ajaknya.

Dina juga berharap, dengan adanya tambahan permodalan dari LPDB Kementrian Koperasi dan UKM ini, KSPPS BMT Jati bisa meningkatkan pelayanan dan mensejahterakan anggota serta koperasinya sendiri.

Sementara itu, Deputi III Kantor Staf Kepresidenan RI. Aji Airlangga saat penyerahan bantuan tersebut, pada Jum’at (22/10) lalu di Sekretariat KSPPS BMT Jati Padang. Menyampaikan beberapa agenda Pemerintah, dalam hal membangkitkan gairah ekonomi masyarakat saat ini. Pertama meningkatkan pendapatan, kedua mengurangi pembiayaan dan ketiga melakukan pembangunan wilayah.

“Saya salut dengan pengembangan yang dilakukan BMT Jati Kota Padang yang semakin maju. Namun kita mesti menyadari, bahwa keuangan syariah bertujuan pada 4 hal. Yakni keuangan komersial, keuangan sosial, indutri halal dan kesejahteraan komunitas,” ungkapnya.

Aji juga sampaikan, ada pekerjaan rumah “PR” bagi BMT untuk berkembang lebih baik dan survive dengan yang lainnya. Pertama pada aspek keberkembangan keuangan, bisa tumbuh secara organik oleh pengurus yang profesional.

“Kedua pengawasan yang baik, dimana tidak menimbulkan masalah baru yang dapat merusak citra BMT Syariah dan mengakibatkan masyarakat tidak percaya. Saat ini, dari 104 BMT tidak semua survive dan kemudian tidak lanjut. Karena butuh pengawasan dan kajian, indikator apa yang mampu memberikan kebaikan dan kemajuan BMT sendiri, sesuai lingkup kegiatannya”, katanya.

Yang ketiga, Aji juga sampaikan. BMT perlu membangun infrastruktur pendukung, terutama dalam aspek pemanfaatan teknologi dan kebiasaan masyarakat.

“Seberapa sosialnya BMT dan lembaga keuangan Islam, adalah pada aspek kesejahteraan anggota, kesejahteraan lingkungan usaha dan nasabah. Karena pada dasarnya, keuangan syariah berdampak pada kebaikan umat dan keberlangsungan BMT secara berkelanjutan”, pesannya.

Dalam kesempatan itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Padang Endrizal juga menyampaikan. Bahwa KSPPS BMT Jati, saat ini merupakan yang terbaik di Kota Padang.

“Ini kebanggaan kita, karena BMT Jati salah satu yang terbaik di Kota Padang. Sehingga, tidak salah LPDB mengucurkan dana Rp. 1 Miliar untuk perkuatan modal koperasi syariah di Kota Padang,” pungkasnya.

Rombongan Kantor Staf Kepresidenan, selanjutnya akan melakukan kunjungan pertemuan dengan Gubernur Sumbar. Kemudian, lanjut meninjau proyek Pertanian yang dibiayai APBN di Kota Padang Panjang dan Kabupaten Pasaman. (AS/Biro Adpim)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!