Solok, Tinta Rakyat – Liga Talang Mandiri yang di cintakan oleh para tokoh sepak bola Talang, Tarkam serasa profesional. begitu para penonton dan pengamat sepak bola menyebut Liga Talang Mandiri (LTM) Nagari Talang. Kompetisi yang di gelar di Lapangan Harimau Data Nagari Talang ini memang berhasil menyita perhatian publik sepak bola Kabupaten Solok. Betapa tidak, hampir setiap kedai-kedai kopi di sudut-sudut nagari para pecandu sepak bola berdebat, berceloteh tentang team yang berlaga di LTM.
Liga Talang Mandiri merupakan kompetisi antar klub di nagari Talang dengan menggunakan sistem kompetisi penuh memberlakukan laga kandang-tandang (home- away). Selain itu, LTM juga mengusung sistem keuangan yang transparan dan hampir 90% biaya yang ditimbulkan pada Liga ini merupakan hasil swadaya bersama club yang terlibat. Total Liga ini akan menggelar 180 Laga dengan estimasi memakan waktu hampir 6 bulan.
Dari sisi pemain pun beragam. Dalam regulasi yang disepakati bersama antara panitia dan menagement club, setiap tim diizinkan mendatangkan pemain yang berasal dari luar nagari Talang untuk bermain, maksimal lima orang setiap tim. Hal ini membuat masing-masing club mencari pemain-pemain hebat di lingkup Kabupaten Solok, bahkan Sumatera Barat. Datangnya para pemain ini membuat laga semakin menarik dan pemain lokal pun termotivasi untuk meningkatkan level permainan mereka.
Setiap pemain yang akan berlaga di LTM sebelumnya didaftarkan dulu oleh menagement team masing-masing sebelum liga digulirkan. Pemain yang tidak terdaftar dalam album, tidak bisa ikut ambil bagian pada liga ini sekalipun pemain tersebut berasal dari nagari Talang sendiri. Setelah putaran pertama selesai panitia akan kembali membuka jendela transfer pemain untuk putaran kedua.
Setiap team diizinkan mengganti atau merombak lagi komposisi pemainnya. Sesuai dengan batas waktu yang disepakati sebelumnya. Tidak tertutup kemungkinan pemain yang pada putaran pertama bermain untuk team A bisa saja pada putaran kedua bermain untuk team B atau sebaliknya.
Alber Dudex, selaku ketua pelaksana LTM ketika diwawancarai media ini mengatakan LTM ini hadir untuk menjawab kerinduan masyarakat akan sepak bola pasca Pandemi Covid-19 melanda negeri ini semenjak tahun 2020 silam.
“Dengan hadirnya LTM diharapakan gairah sepak bola dan semangat berolah raga kembali menggeliat di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dapat mengurangi prilaku-prilaku negatif di masyarakat. LTM hadir untuk mengcanter besarnya pengaruh buruk perkembangan teknologi terhadap generasi muda,” Kata Albert yang juga pengusaha jasa transportasi ini.
Hingga kini, Liga yang kontestannya sebanyak 10 team ini telah memasuki pekan ke-6, dengan Persija Talang di bawah asuhan Wardesko sebagai pemuncak klasemen sementara. Sedangkan pencetak gol terbanyak untuk sementara dipegang oleh Dikin, penyerang Limbata 76 FC dengan 8 Gol. (Wdk)
