Sintuak, TINTA RAKYAT SUMBAR – Ikatan Mahasiswa Sintuak Toboh Gadang atau yang disingkat IMASINTOGA adalah sebuah wadah bagi mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari Kecamatan Sintuak Toboh Gadang (Sintoga) Kabupaten Padang Pariaman, untuk berproses di kampung halaman. Sebuah wadah bagi mahasiswa untuk memberikan ilmu dan pengabdian untuk kampung halaman, merupakan salah satu tujuan dari perkumpulan ini.
Perkumpulan ini mulanya digagas oleh beberapa mahasiswa yang berasal dari kampus UIN Imam Bonjol Padang, pada 21 November 2017. Ketika itu, Doni Hartono bersama teman-teman dan para juniornya, memiliki keinginan untuk membuat sebuah wadah untuk mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Sebelumnya, paguyuban ini dinamakan IMSIGA yang merupakan singkatan dari Ikatan Mahasiswa Sintuak Toboh Gadang.
Merasa pentingnya wadah ini, untuk menyatukan semua mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Maka muncul ide untuk memperbesar IMSIGA ini, dengan membentuk Pengurus Besar yang bermarkas di kampung halaman sendiri. Sejumlah mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Sintuak Toboh Gadang yang menduduki bangku kuliah di berbagai Perguruan Tinggi, sepakat untuk membentuk sebuah wadah yang berpusat di kampung halaman. Ketika itu, menghasilkan susunan kepengurusan yang diketuai oleh Khairul Arif dari kampus UIN Imam Bonjol Padang.
Fajri Febrio melalui telepon seluler, pada Senin (28/3) menyampaikan, bahwa setelah terbentuknya Pengurus Besar IMSIGA di kampung, maka dirasa perlu untuk melakukan audiensi dengan Camat Sintuak Toboh Gadang terkait kehadiran wadah bagi mahasiswa yang berasal dari Sintuak Toboh Gadang. Hal ini pun mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Kecamatan. Namun terkait penamaan, Camat Sintoga ketika itu Elda Husniwar mengusulkan untuk mengubah nama IMSIGA menjadi IMASINTOGA, karena Sintoga sendiri merupakan singkatan dari Sintuak Toboh Gadang, maka lebih tepat rasanya untuk paguyuban mahasiswa ini menggunakan nama IMASINTOGA.
Pada tgl 23 maret 2018, keluarga besar IMSIGA berkumpul dan berembuk terkait usulan Camat tersebut untuk peralihan nama IMSIGA menjadi IMASINTOGA. Ketika itu hadir Khairul Arif selaku Ketua IMSIGA, Fajri Febrio selaku Sekretaris dan Sri Mala Gusti Bendahara Umum dan Doni Hartono, Aan Nofrianda, Hendrian Firdaus selaku Penasehat serta pengurus lainnya. Dari pertemuan itu, disepakatilah perubahan nama IMSIGA menjadi IMASINTOGA.
“Awalnya IMSIGA, namun pak Camat mengusulkan untuk mengubah menjadi IMASINTOGA dengan makna yang sama. Setelah kami musyawarahkan bersama seluruh pengurus serta penasehat, semuanya sepakat untuk menggantikan IMSIGA menjadi IMASINTOGA” ujar Fajri yang juga mantan ketua IMAPAR tersebut.
Tak mau kalah dari mahasiswa yang di kampung, mahasiswa yang berada di pulau Jawa pun membentuk persatuan mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Sintoga. Ini terlihat, dengan berdirinya IMASINTOGA wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
IMASINTOGA Jabodetabek lahir pada tanggal 28 Februari 2022, di Bogor Trade Mall (BTM). Saat itu terbentuk pengurus, yang diketuai oleh Aan Sastra dari kampus Al-ashriyah Nurul Iman Boarding School. Dalam pertemuan ini, hadir Hendrian Firdaus selaku Penasehat Pengurus Besar, Maryono selaku Ketua Pengurus Besar, Aan Sastra, Rahma, Elia Putri dan lainnya.
Ketua IMASINTOGA saat ini, Maryono melalui pesan Whatsappnya mengatakan. IMASINTOGA Jabodetabek ini, adalah wadah bagi mahasiswa dan mahasiswi yang berada di pulau Jawa untuk bisa berproses. Dan juga sebagai ajang silaturrahmi mahasiswa di wilayah Jabodetabek. Harapannya tentu IMASINTOGA Jabodetabek bisa berkumpul dan bisa memupuk silaturrahmi di perantauan dan juga sebagai rumah tempat ditinggali di perantauan.
“Dengan adanya IMASINTOGA di perantauan, hendaknya bisa menjadi wadah silahturahmi mahasiswa yang berada di perantauan” ujar Ketua IMASINTOGA ke-2 tersebut.
Ketua IMASINTOGA Jabodetabek terpilih, melalui pesan Whatsapp mengatakan. Bahwa ia akan merangkul seluruh mahasiswa yang kuliah di Jabodetabek, untuk bisa bergabung di IMASINTOGA. Berkat dukungan dan sokongan dari senior, beliau bersama teman-teman siap untuk berkarya dan berkontribusi dalam pelaksanaan pembangunan di kampung halaman. (MFY/SM)
