Kembali Mencuat, Fraksi DPRD Pessel Pertanyakan Sikap Pemkab. Soal Bengkalai Gedung Baru RSUD Painan.

0 82

Pesisir Selatan, Tinta Rakyat — Sejumlah Fraksi DPRD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, kembali meminta Pemkab. untuk membahas soal pembangunan relokasi atau Gedung baru RSUD M. Zein Painan yang terbengkalai. Tiga, diantaranya adalah fraksi Golkar, PAN dan Persatuan Pembangunan Hati Rakyat Indonesia.

“Apakah dilanjutkan atau tidak, itu yang kami pertanyakan,” ungkap Syafril Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Pesisir Selatan, usai Rapat Paripurna DPRD terhadap nota Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2020 di Painan, pada Selasa 8 Juni 2021.

Diketahui, pembangunan relokasi RSUD M. Zein di Kabun Taranak Nagari Painan dimulai pada 2015, masa Bupati Nasrul Abit. Proyek senilai Rp. 99 miliar itu dibiayai lewat pinjaman daerah ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang kini menjadi PT. Sarana Multi Investasi (SMI), dengan tenor 5 tahun.

Pinjaman didasari Perda nomor 3 tahun 2014 tentang Pinjaman Pemerintah Daerah tahun 2014 ke PIP. Dari jumlah itu, Rp.96 miliar digunakan untuk pembuatan gedung dan sisanya Rp.3 miliar guna melengkapi peralatan kesehatan RSUD.

Namun, pada 2016, pemerintahan Bupati Hendrajoni menghentikan kegiatannya. Dengan alasan, tidak memiliki dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Ketika itu, progres kegiatan pembangunan gedung telah mencapai 80 persen.

Kendati demikian, Pemerintah Daerah pun telah mengakses Rp.32 miliar, dari total pinjaman dengan tenor selama 5 itu. Sementara itu lanjut Syafril, Daerah tetap membayar cicilan utang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sesuai jumlah yang dicairkan.

“Rumah sakit tidak bisa dimanfaatkan. Nah, ini kan menjadi sia-sia uang rakyat,” ujarnya.

Terkait persoalan tersebut, Juru Bicara Fraksi Persatuan Pembangunan Hati Rakyat Indonesia, Erman Sawar menyampaikan. Pemerintah Daerah harus memiliki sikap yang jelas, terkait relokasi gedung RSUD tersebut.

Sebab, pembangunannya menelan biaya yang tidak sedikit. Bahkan, telah menjadi beban bagi Pemerintah Daerah, sehingga perlu ketegasan untuk menindak lanjuti. “Kami butuh sikap Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Sementara, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional, Novermal Yuska mendesak Pemerintah Daerah harus melanjutkan pembangunan gedung baru itu. Sektor kesehatan merupakan salah satu urusan wajib dan merupakan kebutuhan yang utama bagi masyarakat.

Apalagi, kesehatan masuk salah satu program prioritas Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah. Saat ini, sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Pesisir Selatan masih kurang.

Fungsi Rumah Sakit Tipe D Tapan, tak lebih dari sekedar Puskesmas. Tidak ada dokter spesialis. “Jadi, kami dari Fraksi PAN minta kegiatan pembangunannya harus dilanjutkan,” tutup Novermal. (JA)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!