Sutera, Tinta Rakyat — Jumlah pernikahan di Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sutera, Toni Nasrianto mengatakan penurunan jumlah pernikahan di Kecamatan Sutera tidak terlalu signifikan.
“Penurunan ini terjadi sejak dikeluarkan surat edaran pelarangan pelaksanaan pernikahan pada saat pandemi Covid-19, hingga saat ini mengalami penurunan meskipun tidak terlalu signifikan, hanya menurun sebanyak 22 pasang dari sebelumnya,” kata Toni kepada tintarakyat.com saat dikonfirmasi di ruangannya, pada Kamis (18/3).
Sementara untuk pedoman layanan nikah di era new normal, Toni mengatakan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI telah mengeluarkan aturan protokol kesehatan. Hal ini tentang pelayanan nikah menuju masyarakat produktif aman Covid-19.
Dalam protokol kesehatan tersebut, tertulis layanan nikah di KUA dilaksanakan pada hari dan jam kerja.
“Untuk pendaftaran, pemeriksaan dan pelaksanaan akad nikah dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, sarung tangan dan sesuai protokol Covid-19 lainnya” imbuh Toni.
Selain itu, Toni menambahkan dalam protokol Covid-19 tersebut, akad nikah bisa dilangsungkan di KUA atau di luar KUA. Sedangkan peserta prosesi akad nikah di KUA atau didalam ruangan rumah maksimal 10 orang.
Tak hanya itu, aturan protokol tersebut berisi ketentuan jika KUA mengatur waktu, tempat, petugas dan calon pengantin (catin) agar protokol kesehatan berjalan dengan baik. Sedangkan Kepala KUA berkoordinasi dengan pihak terkait dan atau aparat keamanan, agar pelaksanaan akad nikah di luar berjalan sesuai protokol kesehatan.
“Terakhir, penghulu wajib menolak pelayanan nikah jika terdapat pelanggaran,” pungkas Kepala KUA menutup pembicaraan. (JA)
