Dalam Menumbuhkan Keterbukaan Informasi, KI Sumbar Lakukan Studi Tiru Ke Jawa Barat.

0 114

Bandung, Tinta Rakyat – Rombongan Komisi Informasi (KI) Sumbar melaksanakan Studi Tiru Ke Kota Bandung Propinsi Jawa Barat.

Kedatangan rombongan KI dari Sumatera Barat (Sumbar) ini di sambut hangat oleh Ketua KI Jawa Barat, Ijang Faisal, Selasa (30/11) di Gedung Sate, Perkantoran Pemprov Jabar.

Ketua KI Ijang Faisal mengatakan, keterbukaan informasi di Jawa Barat masih sama dengan daerah lain,

“Seharusnya sudah tahap literasi penegakan Keterbukaan Informasi, namun kita masih terus melakukan sosialisasi,” ungkapnya.

Dalam melayani informasi masyarakat, KI Jabar punya tagline “Kalau Bersih Kenapa Risih”. Dikatakan KI Jabar, pada tahun 2022 mendatang akan meluncurkan website (media online) khusus tentang kegiatan keterbukaan informasi Publik di Jawa Barat.

“Kalau Sumbar punya FJKIP, Jabar bergerak dengan website,” jelasnya.

Komisi Informasi Jawa Barat akan mengumumkan hasil Monev di Jabar, pada tanggal 6 Desember 2021.

“Bagaimana reward dan punishment, nanti kita lihat dari pak Gubernur Ridwan Kamil,” ungkapnya.

Pemprov Jabar sangat besar perhatiannya kepada media dalam pemberitaan. Hal itu dibuktikan dengan mengalokasikan anggaran hampir Rp31 miliar pada tahun 2021.

Dalam forum diskusi para jurnalis mempertanyakan program strategis KI Jabar dalam menumbuhkan keterbukaan informasi di kalangan OPD pemerintah daerah. Pertanyaan dan pendapat dikemukakan Tim Studi Tiru Sumbar, Almudazir, Heranof Firdaus, Ilham Adelino Azre, dan Heri Sugiarto.

Ketua KI Sumbar, Nofal Wiska, dalam memperkenalkan rombongan juga menyebutkan Jabar memang salah satu provinsi tempat KI Sumbar belajar.

“Jawa Barat termasuk KI terbaik di Indonesia. Kami perlu belajar banyak dari sini,” ujarnya.

Dikatakan, ada faktor dominan Gubernur Ridwan Kamil yang membuat OPD lebih terbuka melayani publik, disamping fasilitas yang lengkap. Sama dengan Sumbar yang secara tradisi sudah sangat demokratis didorong dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang sangat merespons aktifitas KI.

Studi Tiru KI Sumbar membawa 40 rombongan jurnalis FJKIP Sumbar dan organisasi pers serta FJKIP Bukittinggi, Kominfo Padang Panjang dan FJKIP Pesisir Selatan.
Dalam pertemuan di gedung Sate itu hadir dari Kominfo Jabar, diwakili Seksi Kemitraan, Andri Bukhari, dan komisoner KI, Husni Farhani Mubarak. Komisioner KI Sumbar, selain Nofal Wiska, hadir Arif Yumardi, Adrian Tuswandi, Tanti Endang Lestari. (JA)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!