Ciptakan Sinergitas Ranah dan Rantau, Bupati Padang Pariaman Perbanyak Silaturahmi dengan Perantau.

0 67

Parik Malintang, TINTA RAKYAT SUMBAR – Dalam rangka menjalin hubungan yang harmonis dan terciptanya sinergitas antara ranah dan rantau, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur selalu menyempatkan diri dan meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Padang Pariaman yang berada di perantauan.

Hal itu terlihat, saat melakukan perjalanan dinas pada waktu dan tempat yang berbeda. Pertemuan pertama, ketika menghadiri pembukaan kegiatan Digitalisasi Nusantara Expo and summits 2022 yang berlangsung di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jawa Tengah, pada Selasa (29/3).

Kemudian, saat mengikuti Rapat Koordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi beserta Bupati dan Walikota se Sumbar, pada Rabu (30/3) bertempat di Gedung Utama Kementerian PUPR di Jalan Patimura Jakarta Selatan.

Menurut Kepala Dinas Kominfo Zahirman didampingi Kabag Prokopim Setdakab. Anesa Satria yang ikut mendampingi Bupati dalam kunjungan itu, pada Kamis (31/3) kepada media.

“Pertemuan itu terjadi, saat makan malam di salah satu pusat kuliner yang ada di Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah. Tanpa kamu duga sebelumnya, datanglah serombongan dunsanak urang Piaman yang berdomisili di Surakarta dan sekitarnya. Mereka dipimpin oleh Ganto Suaro, SE selaku Ketua Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) wilayah Solo Raya, didampingi beberapa orang pengurus dan anggota” jelas Zahirman.

Dalam kesempatan yang sangat terbatas tersebut, Bupati Suhatri Bur dapat bersilaturahmi dan mendengar aspirasi masyarakatnya di rantau. Ketika itu, juga terjadi diskusi dan saling bertukar informasi, terkait peluang usaha pasca Pandemi Covid-19 di perantauan, pelaksanaan pembangunan di Daerah dan rencana pulang basamo habis lebaran mendatang.

Ketua PKDP Solo Raya Ganto Suaro yang sudah lebih 32 tahun menetap di Surakarta itu, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dengan mereka.

Dikatakannya, bahwa pertemuan suatu kebahagiaan tersendiri dan sejarah bagi mereka, hingga dapat bertemu langsung dengan Bupati Suhatri Bur yang akrab disapa Aciak itu. Dia juga melaporkan rencana untuk pulang basamo PKDP Solo Raya habis lebaran, yang akan diikuti oleh lebih kurang 400 orang anggotanya.

“Mengetahui kehadiran Bupati Suhatri Bur di Surakarta ini, kami langsung mencari tahu keberadaan mereka dan dimana lokasi makan malamnya. Ternyata, Beliau makan di pusat kuliner dan kami bertemu disini. Walaupun tanpa persiapan dan perencanaan yang matang, pertemuan berlangsung sangat akrab dalam suasana yang sederhana dan penuh kekeluargaan” ujarnya.

“Kami juga minta dukungan pak Bupati dan jajarannya, jika diizinkan Allah SWT untuk pulang basamo dan berkontribusi dalam pelaksanaan pembangunan di kampung halaman” ungkap urang sumando Sungai Pua itu.

Pertemuan selanjutnya, berlangsung usai Bupati Padang Pariaman mengikuti Rapat di bersama menteri PUPR di Jakarta. Bupati dan rombongan diundang makan malam oleh Ikatan Perantau Toboh Ketek (IPTK) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Jamuan makan malam dengan iringan live music, dilaksanakan di Rumah Makan Lesehan Lubuak Sago milik Datuak Zainal putra asli Anam Lingkuang yang berlokasi di kawasan Karang Tengah Kota Tanggerang Provinsi Banten. Disamping kegiatan Arisan yang merupakan agenda rutin IPTK, juga dilaksanakan silaturrahmi menyambut masuknya bulan Ramadhan 1443 H/2022 H.

Pertemuan yang diisi dengan dialog dan diskusi dengan perantau itu, dimanfaatkan Bupati Suhatri Bur untuk menjelaskan visi dan misi pembangunan Kabupaten Padang Pariaman. Sebagimana sudah ditetapkan dalam Perda nomor 8 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Padang Pariaman tahun 2021-2022. Yaitu mewujudkan Padang Pariaman BERJAYA dengan 4 kata kuncinya, yaitu Unggul Berkelanjutan, Religius, Sejahtera dan Berbudaya.

“Makna dari kata Unggul Berkelanjutan adalah, menjadikan Kabupaten Padang Pariaman maju selangkah dibandingkan daerah lain dalam segala hal, yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Kemudian, Religius adalah terciptanya masyarakat Kabupaten Padang Pariaman yang menjunjung tinggi norma-norma agama dan nilai-nilai islami, berpegang teguh pada ajaran agama dan menjadikan agama sebagai pondasi dalam kehidupan sehari-hari” jelas mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu.

Sedangkan kata Sejahtera menurut Bupati maknanya adalah, terciptanya kondisi masyarakat Kabupaten Padang Pariaman yang mencapai taraf kehidupan yang layak dari sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya. Dan yang terakhir adalah kata Berbudaya, adanya suatu kehidupan masyarakat yang mempertahankan nilai-nilai adat dan budaya setempat, sebagai kearifan lokal dan warisan nenek moyang terdahulu.

Diakhir pembicaraan, Bupati Suhatri Bur berharap dukungan penuh dari dunsanak di perantauan memasuki tahun kedua kepemimpinannya bersama Wakilnya Rahmang.

“Bupati dan Wakil Bupati tidak akan bisa bekerja sendiri dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat, akan tetapi butuh dukungan dari semua lapisan masyarakat. Baik yang ada di kampung maupun di rantau. Sinergitas antara kampung dan rantau dengan Pemerintah Daerah mesti terpelihara dengan baik, demi terwujudnya Padang Pariaman Berjaya yang kita cita-citakan” tutupnya. (Release)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!