Bupati Rusma Yul Anwar Minta Pengembangan Desa Wisata Perlu Dengan Konsep Yang Jelas

0 327

Pesisir Selatan, Tinta Rakyat – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar meminta setiap desa wisata dapat maju dan memiliki sebuah konsep yang jelas.

Pengembangan desa wisata diharapkan tidak asal jadi, namun perlu sinergi antar lembaga dan instansi terkait untuk menata semua bidang yang menambah keunikan sebuah destinasi.

Pasalnya, kata bupati, Pesisir Selatan kaya akan objek wisata. Mulai dari wisata bahari, alam, sejarah dan objek wisata karya. Justru itu, untuk pengembangan desa wisata di nagari jangan ditata sendiri.

“Jadi, kita harus dudukkan dulu. Konsep pengembangannya seperti apa. Apakah dibiarkan secara alami saja. Atau nanti perlu intervensi dari Pemerintah,” jelas Rusma Yul Anwar saat memberikan sambutan Pidato dalam kegiatan Jambore Desa Wisata yang diselenggarakan di Nagari Salido Saribulan, Selasa (21/12).

Bupati Rusma menyebut potensi wisata yang dimiliki punya karakteristik tersendiri. Lanjut dia, Pesisir Selatan juga memiliki destinasi wisata minat khusus.

Untuk hal seperti itu, kawasanya bersifat alami tanpa harus didukung dengan pembangunan infrastruktur jalan yang bagus.

“Dan tidak semua jalan ke objek wisata itu harus berjalan mulus. Sebagian wisatawan terkadang hanya ingin alami. Untuk kondisi seperti itu adalah kawasan wisata minat khusus,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, bupati mendorong objek wisata Jembatan Pelangi di Nagari Salido Saribulan, Kecamatan IV Jurai yang baru saja dikukuhkan sebagai desa wisata mampu memberikan kontribusi positif dalam pembangunan ekonomi lokal.

Lanjut Rusma, ke depan, pemerintah nagari dapat mengoptimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Nagari (BUMnag) dalam pengelolaan desa wisata.

Sehingga, pihak nagari hanya perlu memantu, memberikan arahan serta meminta laporan pertanggunjawaban terhadap pengelolaan desa wisata yang dikelola oleh BUMnag.

Di sisi lain, jika dibutuhkan intervensi pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan dan pengembangan desa wisata, maka nagari juga memastikan soal pembebasan lahan. Hal itu perlu untuk menghindari konflik maupun permasalahan yang dapat menghambat pembangunan.

“Setelah semua potensi telah dipetakan. Lalu, pembebasan lahan juga selasai lahan, peran BUMnag cukup jelas, nanti baru kita bagi konsepnya. Mana yang perli dikembangkan nagari dan mana pula yang dapat dibantu pemerintah. Sehingga sasarannya jelas,” kata Rusma.

Sementara, WaliNagari Salido Saribulan, Amrizal mengatakan destinasi wisata jembatan pelangi yang bernilai sejarah membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah.

Terdapat sejumlah aspirasi yang disampaikan kepada bupati. Diantaranya, pembangunan infrastruktur jalan serta pelebaran, penyediaan jaringan listrik ke kawasan wisata, serta kebutuhan air bersih.

Amrizal menjelaskan selama ini, pemerintah nagari telah mendukung pembangunan Jembatan Pelangi secara bertahap, namun dengan keterbatasan anggaran dana desa yang ada ditambah dengan Perpres 104 tahun 2021 yang mengatur penggunaan dana desa, maka sekitar 68 persen sudah tersedot untuk program pemerintah pusat.

Sebanyak 68 persen dana desa kegunaannya antaralain 40 persen untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), 20 persen untuk program ketahanan pangan dan hewani serta 8 persen untuk penanganan Covid-19.

Untuk itu, dukungan pemerintah daerah menjadi andalan utama dalam pengembangan dan pembangunan infrastruktur di desa wisata.

“Ibarat kami punya anak, tapi tidak ada kain pendukung. Mungki seperti itu gambarannya. Justru itu, kami mohon bantuan dan intervensi dari pemerintah daerah untuk memajukan kawasan desa wisata kami,” tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri memaparkan harapan agar 15 desa wisata yang dikukuhkan Bupati Rusma Yul Anwar selalu menunjukkan eksitensi.

Menurutnya, peranan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di masing desa wisata sangat berarti. Tanpa dukungan Pokdarwis, pemerintah daerah tidak akan mampu berbuat maksimal.

Bahkan, Disparpora bertekad setiap desa wisata mampu menciptakan wisata murah. Masyarakat lokal tidak perlu lagi pergi jauh dan mengeluarkan biaya yang mahal untuk berwisata bersama keluarga.

Karena saat ini, kata Suhendri berwisata adalah sebuah kebutuhan setiap orang.

“Jadi, mari selalu eksis dan kembangkan desa wisata kita lebih baik. Tujuanya tidak akan lepas untuk menumbukan perekonomian di tingkat nagari,” ucapnya. (JA)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!