Painan, Tinta Rakyat — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Junaidi, S.Kom, ME. mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Urusan Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandiaan, bertempat di Ruang Pertemuan Hotel Inna Ombilin Heritage Kota Sawahlunto. Sebagaimana surat undangan Sekretaris Daerah Prov. Sumbar bernomor 005/151/Diskominfo-2021 tertanggal 3 Maret 2021.
Diketahui, Rakor tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan sinergitas program dan kegiatan, antara Pemerintah Provinsi dengan Dinas Kominfo Kabupaten/kota se Sumatera Barat. Terutama, dalam pembentukan Nagari Statistik pada setiap Kabupaten/Kota dan pentingnya peran data statistik dalam pembangunan Nagari.
Hal tersebut, diungkapkan Junaidi melalui pesan WhatsApp pada Senin, (22/3). Dikatakannya, bahwa kita berpacu menjadikan Desa/Nagari sebagai subjek dan ujung tombak pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu prioritas.
“Nagari tidak lagi dianggap sebagai obyek pembangunan, melainkan ditempatkan sebagai subjek dan ujung tombak pembangunan. Hal tersebut bisa dilakukan, melalui penerapan peran dan fungsi Statistik di tingkat Nagari,” jelasnya.
Dilanjutkannya, statistik diperlukan dalam penyusunan RPJM Nagari, pemantauan perkembangan pembangunan serta mengukur keberhasilan pembangunan dan keberlanjutannya.
“Jika penerapan nilai-nilai statistik sudah melekat pada suatu Nagari, maka tingkat kepercayaan kepada Nagari untuk mengelolah pembangunan semakin meningkat,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, dengan penggunaan data statistik bisa diketahui berapa produksi tanaman pangan, populasi sapi potong dan ayam ras pedaging serta data-data sektoral lainnya.
“Data-data statistik akan menjelaskan potensi suatu Nagari beserta titik lemahnya,” tambahnya.
Kadis Kominfo menegaskan, bahwa untuk mencapai itu semua, diperlukan pembinaan statistik pada setiap Nagari secara berkesinambungan. Agar data-data yang terdapat di Nagari, bisa dikelola sesuai dengan standar data.
“Pembinaan bisa meliputi identifikasi kebutuhan data, pengumpulan data, mengolah dan menganalisis data, menjaga kualitas data, serta pemanfaatan data untuk pembangunan,” tutupnya. (JA)
