Alek Batagak Kudo-kudo Surau Lubuk Tajun Pakandangan Dihadiri Gubernur Mahyeldi.

0 215

Pakandangan, Tinta Rakyat – Batagak kudo-kudo adalah tradisi membangun yang dilengkapi dengan acara adat. Batagak kudo-kudo merupakan upacara ritual adat yang dilaksanakan dengan semangat kebersamaan, saat akan membangun rumah pribadi, sarana umum dan tempat ibadah.

Berkaitan dengan itu, jemaah bersama pengurus dan panitia pembangunan Surau Lubuak Tajun Korong Sarang Gagak Nagari Pakandangan Kecamatan Anam Lingkuang, pada Senin (8/11) menggelar Alek Batagak Kudo-kudo.

Acara Alek Batagak kudo-kudo Surau milik kaum Sikumbang dibawah payuang sakaki dan karih nan sabilah Suhatri Bur, SE.MM Datuak Putiah ini, dihadiri Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan rombongan, Ketua ASITA Sumbar Darmawi, Kepala Cabang Bank Nagari Lubuk Alung Zulhelmi, Tokoh Ulama Sumatera Barat Buya H. Bagindo M. Leter, Niniak Mamak Ulakan MZ. Datuak Bungsu Rangkayo Rajo Mangkuto.

Juga tampak hadir Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, MM, Sekdakab. Rudi Repenaldi Rilis SSTP. MM, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten, para Camat dan Wali Nagari serta tokoh masyarakat Pakandangan dan warga sekitar.

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur Dt. Putiah selaku Sipangka Alek mengucapkan selamat datang kepada para undangan khususnya Bapak Gubernur Mahyeldi dan rombongan di Surau Lubuak Tajun kaum Sikumbang.

Bupati juga menyampaikan apresiasinya, terhadap rasa kekeluargaan dan semangat gotong royong yang terus dipertahankan oleh masyarakat sekitar Surau.

“Dengan batagak kudo-kudo ini, pembangunan rumah ibadah atau surau maupun rumah pribadi jadi lebih cepat selesai. Rasa kekeluargaan membuat masyarakat sekitar bergotong-royong, mulai dalam hal dana, atap seng hingga pengerjaannya”, imbuh Suhatri Bur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga menyambut baik pelaksanaan Alek Batagak Kudo-kudo Surau ini. Karena bagi orang Minangkabau masa lalu, surau tak hanya digunakan untuk shalat dan belajar mengaji saja. Tetapi juga berfungsi sebagai tempat belajar ilmu beladiri silat bagi anak nagari berbagai suku. Bahkan dari surau banyak lahir generasi muda Minang yang sukses sebagai pemimpin bangsa.

“Dalam setiap Nagari, peranan Surau untuk mencetak kader ulama dan pemimpin di Sumatera Barat memang sudah terbukti. Contohnya kebetulan hadir bersama kita, Buya H. Bagindo M. Leter. Umur beliau sudah lebih 90 tahun, tapi cara berfikir dan kemampuan menulisnya masih stabil dan sehat. Ini fakta dari pendidikan surau yang beliau ikuti dahulu. Kita berharap, dari surau Lubuak Tajun ini akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan mengikuti jejak Bupati Suhatri Bur”, tutupnya.

Menurut Panitia Pembangunan, Arjon, Surau kaum Sikumbang ini mulai dibangun sejak tahun 2017. Dengan dana awal untuk pembangunan, dihimpun secara badoncek dari karib kerabat dan dunsanak suku Sikumbang dibawah payuang Datuak Putiah ini.

“Saat ini kami telah menyelesaikan pembangunan Surau yang berukuran 12×12 meter ini, hingga tiang dan dinding. Untuk lanjutan pengerjaan atap, rangka menggunakan baja ringan dan atap memakai pola gotong royong secara adat yang dikenal dengan Alek batagak kudo-kudo”, jelas Arjon.

Sebagaimana diketahui, Surau merupakan salah satu bangunan yang cukup penting bagi masyarakat Minangkabau. Keberadaan Surau bahkan sudah ada sejak Islam masuk ke wilayah Minangkabau, yaitu pada zaman Hindu-Budha. Surau digunakan sebagai bangunan kebudayaan dan adat, yang juga dimanfaatkan sebagai tempat ritual agama Hindu-Budha. Surau menjadi tempat untuk mempelajari adat, musyawarah, dan membahas hal-hal yang dapat memberikan solusi ideal terhadap problem sosial yang terjadi dalam masyarakat.

Sebelum datangnya Islam, Surau telah menempati struktur sosial yang sangat penting dalam masyarakat Minangkabau sehingga bangunan surau tidak diganti dengan bangunan simbol Islam, yaitu masjid. Surau ternyata tidak hanya ada di Minang, surau kemudian dibawa oleh perantau-perantau Minang ke tempat tinggal mereka yang baru. Ini dikarenakan surau merupakan institusi yang berfungsi untuk mengembangkan nilai-nilai moral agama dan budaya di Minangkabau. (Prokopim)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!