Pesona Jembatan Lubuak Tano, Wahana dan Kreativitas Anak Muda.

0 365

Sungai Sariak, Tinta Rakyat – Sebelumnya, jembatan itu tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, karena berupa jembatan gantung yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Sekarang jembatan itu sudah bisa dilewati kendaraan roda empat dengan panjang 80 meter dan lebar 8 meter, menghubungkan dua Kecamatan yaitu Padang Sago dan VII Koto. Masyarakat menyebutnya Jembatan Lubuak Tano yang kini telah berdiri dengan kokoh dan megah, terletak di Korong Buluah Kasok Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto. Serta dilengkapi dengan taman dibawah jembatan yang menjadi tempat para pengunjung yang datang ber-selfie dan foto ria. Begitu juga mereka yang ingin memanjakan mata, dengan indahnya pemandangan dan suasana asri di sekitar jembatan ini.

Sebagaimana disampaikan Bagindo Rudy Koto, seorang inspirator pemuda di kawasan itu kepada media, pada Jum’at (29/7). Saat ini, pemeliharaan jembatan masih dilakukan secara swadaya oleh pemuda setempat, yang dibantu dan disupport oleh putra daerah yang merantau ke Yogyakarta. Disamping sukses sebagai pengusaha di Kota Gudeg itu, dia juga ikut memikirkan bersama pemuda bagaimana agar jembatan ini tetap indah dan terpelihara.

“Walaupun masih dalam pengembangan, tengah direncanakan untuk membangun wahana rekreasi di Jembatan Lubuak Tano ini. Dimana, para pengunjung akan menikmati berbagai atraksi dan bermain yang memicu adrenalin. Seperti Flying Fox, Tubing, Adventure. Disamping itu, juga akan dibangun wisata edukasi berupa pustaka digital. Ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah, dalam mewujudkan Nagari Digital dan Nagari Wisata. Kemudian, akan dibuat lapau millenial di sekitar jembatan yang langsung dikelola oleh pemuda. Dengan tujuan, agar para generasi muda memiliki kesibukan dan lebih kreatif serta memiliki jiwa wirausaha. Sehingga mereka tidak lagi melakukan perbuatan negatif, seperti kebut-kebutan, berjudi dan narkoba”. kata Rudy optimis.

Lebih lanjut dikatakan urang sumando Lubuak Tano itu, bahwa untuk promosi juga sedang gencar dilakukan melalui media sosial. Agar wisatawan lebih mengetahui, kalau di Padang Pariaman memiliki pariwisata yang menyuguhkan beberapa layanan selain tempat bermain juga sebagai wisata edukasi. Sehingga wisatawan dapat berwisata, sekaligus menyalurkan hobi juga mengembangkan bakat tulis baca dan literasinya.

Menurut Rudy, Jembatan Lubuak Tano sekarang terlihat lebih menarik. Dengan adanya hiasan berupa gambar mural pada dinding disekitar jembatan, yang merupakan ide dari pemuda setempat. Pembenahan taman juga terus dilakukan, dengan menanamkan bunga disekitar taman. Sehingga jembatan ini semakin indah dan bmenarik untuk dikunjungi. Target utama dalam pengelolaan dan pemeliharaan jembatan ini, adalah untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat. Dimana, mereka dapat berjualan di seputar kawasan jembatan dan tentunya akan menghidupkan perekonomian Daerah dan Nagari sekitar.

“Masyarakat sekitar juga merasa senang dengan dibangunnya jembatan ini, karena dapat menjadi tempat wisata dan rekreasi baru. Apalagi ditambah dengan hiasan lampu yang menerangi seluruh kawasan itu. Sehingga, suasananya dapat digunakan sebagai arena latihan olahraga bagi para atlit yang akan berlaga. Wisatawan yang datang mengunjungi jembatan ini, tidak hanya dari dalam daerah saja, namun juga wisatawan luar daerah. Baru-baru ini atlit Taekwondo dari Kota Pekanbaru datang untuk berkunjung, sekaligus mereka berlatih disini”. ujar Rudy Koto putra Sungai Geringging itu.

Selain itu kata Rudy, dalam pengembangan kawasan juga akan disediakan penginapan atau cottage dengan tema camping ground. Sehingga, disamping wisatawan dapat bermain dan rekreasi, sekaligus juga berbaur dengan alam. Untuk memberikan kepuasan pengunjung, juga direncanakan pembenahan sungai menjadi objek wisata perikanan, dengan membuat lokasi ikan larangan. Dimana nantinya para wisatawan dapat langsung memberi makanan ke ikan larangan. Begitu juga untuk pengembangan jembatan tua (Rajang), akan dimodifikasi menjadi jembatan kaca gantung dengan tetap menjaga keasliannya.

“Untuk mewujudkan semua hal tersebut, perlu adanya dukungan dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Nagari beserta seluruh lapisan masyarakat khususnya para perantau. Agar wisata yang dimiliki, dapat terus berkembang dan dikenal oleh wisatawan. Tidak hanya wisatawan dalam daerah, namun juga luar daerah atau mancanegara. Masyarakat sekitar juga sudah memberikan dukungan, dengan ikut serta bergotong royong dalam pemeliharaan jembatan ini. Disamping itu, kami juga telah melakukan edukasi kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung”. jelasnya.

Senada dengan itu, Lenggogeni yang merupakan adik kandung dari perantau sukses di Yogyakarta, juga merasa terpanggil untuk ikut serta bersama pemuda dalam membenahi kawasan Jembatan Lubuak Tano. Lenggogeni bersama Rudy beserta pemuda Buluh Kasok dan Koto Baru yang tergabung dalam Komunitas Tanjung Wahana Tano, bertekad akan menjadikan jembatan Lubuak Tano sebagai salah satu destinasi Wisata unggulan. Mudah-mudahan segala niat baik dan rencana pembangunan destinasi tersebut, akan dapat direalisasikan tahun depan. Sehingga Jembatan Lubuak Tano, akan menjadi satu-satunya destinasi wisata multi fungsi yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman. (AS/Rel.)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!