Taman Nasional Siberut Siap Tunggu Wisatawan Dunia

Padang, TINTA RAKYAT –  Kepala Balai Taman Nasional Siberut, Lugi Hartanto sebut siap tunggu wisatawan di taman Nasional Siberut.

Lugi mengatakan, di Sumatera Barat, ada 23,8 juta ha, hampir 800 ribu Ha atau sepertiganya hutan konservasi.

Menurut Lugi, konservasi masih kewenangan pusat. Kewenangan hutan itu dibagi dua, kewenangan pusat dan daerah.

“Jadi tugas kami adalah konservasi. Konservasi itu ada 3 hal diantaranya, pertama, perlindungan penyangga kehidupan menjaga mutu kualitas hidup. Yang kedua, melindungi keanekaragaman hayati. Yang ketiga pemanfaatan. Jusling, wisata alam wisata budaya,” kata Lugi

“Pulau Siberut  jaraknya 150 km dari daratan Sumatera. Di Pulau Siberut itu 47 persennya Taman Nasional. Jadi, cukup luar biasalah konservasi di Sumbar,” ungkap Kepala Balai Taman Nasional Siberut, Lugi Hartanto kepada wartawan tintarakyat.com di ruang kerjanya, Jumat (20/01/2023), sekitar pukul 11.00 WIB di Kantor Kementerian Lingkungan dan Kehutanan Direktorat Jenderal Konservasi SDA dan Ekosistem Balai Taman Nasional Siberut (lantai I), Balai KSDA Sumbar (lantai II), Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II (lanatai I), Jalan Khatib Sulaiman No.46 Padang.

Ia menerangkan, ada empat primata endemik Kepulauan Mentawai yaitu Bilou atau Siamang Kerdil (Hylobates Klosii), Simakobu atau monyet ekor babi (simias concolor), Bokkoi atau Beruk Mentawai (macaca pagensis), Joja atau Lutung (Presbytis Potenziani).

Saat dipertanyakan terkait anggaran konservasi Taman Nasional Siberut dari Pusat, Bapak yang murah senyum ini menuturkan, anggaran per hektarnya jauh dari cukup, dan perlu diperjuangkan lagi.

Penulis : Yefriando                                       Editor :  Zulfidial, SH

Taman Nasional Siberut Siap Tunggu Wisatawan Dunia
Komen (0)
Tambah Komen