Replika Inovasi, Kadisdukcapil M. Fadhly Bekali Petugas Nagari se Kabupaten Limapuluh Kota. 

Payakumbuh, Tinta Rakyat – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly berkesempatan memberikan pembekalan dan motivasi bagi petugas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil Nagari se Kabupaten Limapuluh Kota. Sebagaimana telah dicanangkan beberapa waktu lalu, di Nagari Koto Bangun Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota.

Layanan administrasi kependudukan berbasis digital dan pencatatan sipil secara daring, sudah mulai dilaksanakan pada 5 (lima) Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota. Salah satu layanannya adalah, yang dinamakan inovasi Jempol (Jembatan Pelayanan Online) Nagari. Inovasi ini, adalah replikasi dari layanan Nagari Go Digital (Nagita) di Kabupaten Padang Pariaman. Yang telah sukses dijalankan pada 103 Nagari, dengan menjadikan Nagari sebagai pusat pelayanan publik.

Acara pembekalan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Limapuluh Kota yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab. Limapuluh Kota Dedi Permana, bertempat di Hotel Kolivera 3 Payakumbuh, pada Senin (30/8).  Peserta pembekalan terdiri dari, 79 orang petugas Nagari dan petugas pelayanan Kecamatan serta didampingi oleh Camat dan Wali Nagarinya masing-masing.

Dalam sambutannya, Deddy Permana menyampaikan. Pentingnya meningkatkan pelayanan publik dan berpindah dari layanan konvensional ke layanan digital.

“Pelayanan secara digital ini, akan mendekatkan Pemerintah dengan masyarakat dan ini harus kita dukung bersama”, jelas Dedi Permana.

Sekaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota juga mengharapkan. Agar hal ini tidak dianggap sebagai beban pelayanan di Nagari.

“Dengan ikutnya perangkat Nagari sebagai petugas pelayanan secara online, bukan berarti Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota memindahkan tanggung jawab ke Nagari. Tetapi pelayanan ini adalah tanggung jawab kita, yang harus kita pikul bersama. Agar masyarakat bisa merasakan, keberadaan Pemerintah sampai ke tingkat bawah dalam pelayanan administrasi kependudukan. Dulu sangat jauh jarak yang ditempuh untuk mengurus administrasi kependudukan, sekarang cukup sampai di Nagari saja. Dan ini jelas akan membahagiakan masyarakat”, jelas Deddy Permana.

Pada kesempatan tersebut, Wali Nagari Koto Bangun Yusarli Dt. Sutan Pangulu, juga membagikan kisah suksesnya. Tentang upaya-upaya yang telah dilakukan, selama proses pembuatan aplikasi pelayanan dari Nagari. Kendala-kendala yang dihadapi dijelaskan dengan maksud, agar Nagari lain bisa belajar dan ikut andil mengatasi permasalahan di Nagari masing-masing.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Limapuluh Kota Dra. Refilza juga menjelaskan. Maksud dilakukannya pelayanan administrasi secara online dan mengharapkan partisipasi dari semua Nagari.

“Awalnya, hanya lima Nagari. Sekarang kita akan langsung sosialisasikan ke semua Nagari”, jelas Refilza.

Pada kesempatan itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly diundang sebagai narasumber. Dia diminta untuk memberikan pembekalan kepada petugas pelayanan Nagari dan Kecamatan. Yang berhubungan langsung dengan aplikasi pelayanan dan akan menghadapi banyak tantangan dalam pelaksanaan nantinya.

Muhammad Fadhly membagikan pengalaman, tentang upaya-upaya mempersiapkan sumber daya manusia pelayanan. Mulai dari peningkatan kompetensi dan keahlian, dengan cara “transfer knowledge”. Sampai kepada upaya-upaya pendampingan untuk semua Nagari, terkait pelayanan yang akan dilaksanakan secara digital.

Selain itu, Fadhly juga menjelaskan pentingnya mendampingi dan membina Nagari untuk semua kebutuhan-kebutuhan Nagari terhadap pelayanan publik. Seperti aspek standar pelayanan, kompetensi SDM, sarana dan prasarana, layanan pengaduan, sistem informasi dan inovasi pelayanan.

“Kita sudah harus bertransformasi kepada layanan digital di era disruptif ini. Kalau tidak, kita akan ketinggalan. Orang sekarang bercerita tentang cepat atau lambat, bukan tentang ada dan belum ada. Jika belum ada, maka itu adalah sebuah ketertinggalan”, jelas Fadhly.

Menurut Fadhly, layanan secara digital itu sudah harus ada. Sehingga, kita akan terus memikirkan perkembangannya dimasa yang akan datang, yang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Motivasi juga perlu diberikan kepada semua petugas Nagari, agar mereka terus membenahi pelayanan di kantor Nagarinya masing-masing. Dengan terus memperbaiki cara pelayanan secara bertahap. Generasi millenial harus membuat perubahan, jangan meniru budaya kerja lama secara turun menurun”, terang Fadhly dihadapan para petugas Nagari yang semuanya kaum millenial.

Sebanyak 130 orang peserta, terlihat sangat antusias mengikuti pembekalan. Pada sesi berikutnya, dilanjutkan dengan pembelajaran tentang Aplikasi oleh Mashuri selaku admin dari Pemkab. Limapuluh Kota. (AS/Rel.)

Komen (0)
Tambah Komen