Pariaman, Tinta Rakyat – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin (SB) menggelar Seminar Kepemimpinan sekaligus laksanakan Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan HMI Komisariat STIT SB Pariaman Cabang Pariaman Periode 2021-2022 di Aula Kampus STIT SB Desa Kampung Baru Kota Pariaman, pada Jum’at (8/10).
Acara Pelantikan dan Seminar Kepemimpinan dengan Tema “Peran Mahasiswa sebagai Agen Of Change dalam Menghadapi Problematika Keumatan dan Kebangsaan” berjalan sukses, dengan mengukuhkan sebanyak 12 orang Pengurus Komisariat dan sebanyak 50 orang peserta mengikuti Seminar Kepemimpinan.
Terlihat hadir dalam kegiatan itu, Drs. H. Martias Mahyuddin, MSc. selaku Ketua Yayasan STIT SB Pariaman, Misbah Laila, M.Pd. selaku Wakil Ketua lll STIT SB, Zulnaidi, SH. selaku anggota KAHMI Pariaman dan juga Ketua KPU Kabupaten Padang Pariaman, Hasan Basri, S.Pdi salah satu Presidium KAHMI Pariaman dan juga Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Edo Kurniawan Ketua HMI cabang Pariaman, perwakilan PMII, BEM dan anggota HMI komisariat STIT SB beserta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Abdur Rahmat selaku Ketua Umum yang baru saja dilantik mengatakan. Bahwa kepengurusan HMI Komisariat STIT SB Pariaman siap berkerjasama dengan UKM, UKK, dan OKP yang ada di kampus STIT SB Pariaman. Untuk bersinergi dan saling bahu membahu dalam memajukan kampus, terutama dalam bidang akademik dan produktifitas mahasiswa. Sehingga berdaya guna untuk mewujudkan masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.
Senada dengan itu, Edo Kurniawan selaku Ketua Umum HMI Cabang Pariaman mengatakan. Kampus STIT SB Pariaman tidak melulu lulusannya harus menjadi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), karena dengan menjadi anggota sebuah organisasi kita melatih diri dan belajar kepemimpinan. Dalam organisasi akan dapat mengembangkan kemampuan soft skill, problem solving dan menambah jejaring dengan tokoh-tokoh akademik, kewirausahaan dan Pemerintahan. Sehingga, dengan wadah HMI akan terwujud generasi yang islami serta menjadi insan-insan yang mampu memberi solusi bagi problematika keumatan dan kebangsaan. (AS)