Ali Mukhni Apresiasi Kunjungan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB.

Padang Pariaman, Tinta Rakyat – Cawagub Sumbar Ali Mukhni apresiasi kunjungan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BNPB ke lokasi pembangunan Jembatan Sikabu Kayu Gadang di Lubuk Alung. Ia mengaku bangga, bahwa pembangunan jembatan tersebut dijadikan pilot project rehabilitasi konstruksi dana hibah BNPB RI.

“Selasa yang lalu, Pak Deputi sudah lihat langsung progress Jembatan Kayu Gadang Sikabu. Tentunya segala arahan beliau harus kita tindaklanjuti dan terukur” kata Ali Mukhni saat meninjau pembangunan Jembatan itu di Lubuk Alung, Rabu (18/11).

Dengan hanya memakai sendal jepit, Ia menjelaskan. Bahwa jembatan Sikabu telah dimulai penyusunan Detail Engineering Design (DED) atau perencanaan konstruksi pada tahun 2019 dengan menggunakan dana APBD Padang Pariaman. Kemudian untuk pembangunan fisik, merupakan dana hibah dari BNPB sebesar 25 Milyar.

“Kita bersyukur, jembatan ini dijadikan pilot project nasional. Karena kualitasnya bagus, dengan kajian kebencanaan” ujar Bupati Padang Pariaman dua periode itu.

Pada kesempatan itu, Ali Mukhni juga berencana untuk menghadap Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Monardo di Jakarta bulan januari mendatang. Ia bermaksud untuk konsultasi dan men proposal sebesar 193 Milyar untuk kegiatan rebah rekon yang diserahkan beberapa waktu lalu. Menurut informasi, akan dilakukan verifikasi lapangan oleh tim teknis terkait dengan proposal dimaksud.

Dikatakannya, bahwa kegiatan rehab rekon yang diusulkan tersebar di 21 titik lokasi. Yang terdiri dari infrastruktur jalan, jembatan, penanggulangan banjir dan lainnya. Diantaranya Jembatan Lubuk Napa di Padang Sago, Penanggulangan banjir di kawasan pasar Sungai Limau dan beberapa ruas jalan yang dilanda longsor atau tanah terban.

Sebagaimana diketahui, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai, meninjau progres pembangunan Jembatan Sikabu Kayu Gadang Selasa lalu. Sesuai laporan konsultan pengawas, bahwa pengerjaan Jembatan Kayu Gadang di Nagari Lubuk Alung, sudah mencapai 80 persen. Pekerjaan berjalan dengan baik dan jembatan tersebut dirancang over kualitas (berkualitas sangat baik) dengan kajian kebencanaan.

Rifai mengingatkan, agar pekerjaan yang dilaksanakan tepat mutu, tepat waktu dan benar-benar teliti. Sebab, Jembatan Kayu Gadang bakal menjadi tolak ukur BNPB untuk penyaluran dana hibah selanjutnya di kabupaten Padang Pariaman. (AS)

Komen (0)
Tambah Komen