Pesisir Selatan, Tinta Rakyat – Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Mawardi Roska meminta OPD untuk selektif menyusun program dan kegiatan yang betul-betul strategis. Sehingga sumber daya yang terbatas dapat optimalkan.
“Sudah tidak zamannya lagi OPD menyusun kegiatan yang monoton, dan rutinitas dari tahun ke tahun tanpa ada inovasi” ujarnya saat menjadi narasumber kick off meeting Penyusunan RKPD Tahun 2023, Selasa (30/11) bertempat di aula Bapedalitbang, Sago.
Sekda Mawardi bertegas-tegas terkait pemanfaatan dana hanya untuk program dan kegiatan yang prioritas.
“Tak ada istilah mengakali karena akan menyisir secara detail keluaran atau output dari kegiatan yang dilaksanakan” ujarnya.
Mawardi memberi contoh kegiatan sosialisasi yang selama ini banyak dianggarkan, namun miskin fungsi.
“Anggaran Rp200 juta, digunakan untuk beli ATK, lalu honorarium dan uang transportasi sementara sudah banyak media yang bisa digunakan dan sangat murah” kritiknya.
Terkait pemanfaatan dana desa, kedepan perlu penataan yang lebih serius, sehingga anggaran yang cukup besar itu bisa dioptimalkan penggunaannya.
“Ada Rp161 Miliar dana nagari yang nanti 60 persen ada muatan mandetory, dan 40 persen untuk muatan skala lokal” urainya.
Sehingga kedepan anggaran yang dikucurkan bermanfaat maksimal.
“Jika disebar bibit durian atau sukun dan tanami di sekitar sungai, maka manfaatnya 5 tahun kedepan akan luar biasa” sebutnya.
Ia mentamsilkan tak saatnya lagi OPD seperti Damkar yang tugasnya selesai ketika api padam.
“Tapi kita mesti punya daya pandang yang jauh melintas zaman, satu terbuka dua tiga manfaat faedahnya,” tegasnya.
Acara Penyusunan RKPD 2023 dihadiri seluruh Kepala OPD, dan Pemerintah Nagari baik secara offline maupun online.
Pemateri saat rapat penyusunan laporan RKPD 2023 adalah Wakil Ketua DPRD Aprial Abbas, Sekda Mawardi Roska, dan Kepala Bapedalitbang Hadi Susilo. (JA)
