Progres Positif Proyek Saga Saja Genius Umar

Oleh : Wiztian Yoetri (Wartawan Senior)

0 35

TINTA RAKYAT SUMBAR – Walikota Pariaman, Geniur Umar punya proyek bertajuk Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja). Sebuah proyek kebaikan peningkatan Sumber Daya Manusia sekaligus mimpi untuk memutuskan mata rantai kemiskinan.

Inilah impian yang terus diemban oleh seorang pemimpin, agar bisa membawa umat bebas secara ekonomi dan pendidikan. Dua hal yang menjadi kunci dari pembangunan.

Adalah teori, yang terbukti mangkus. Bahwa perubahan sosial hanya bisa terjadi baik dan terarah, karena taraf pendidikan di tengah masyarakat. Namun hal itu bila tidak ditopang dengan taraf ekonomi tertentu, juga jarang bisa berjalan cepat. Sementara itu pada sisi lain, jika taraf ekonomi baik tanpa pendidikan yang memadai, sangatlah membahayakan.

Sektor pendidikan dan ekonomi seperti dua rel, sedangkan sektor kesehatan adalah rel ketiga sebagai penyimpangan lajur kereta ingin melanjutkan arah.

Teori di atas, merupakan landasan banyak pemimpin untuk mengambil jalan agar bisa memberi kesempatan dan akses pendidikan kepada setiap keluarga yang memungkinan dan dinilai layak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Inilah dasar Walikota Genius Umar membuat program Saga Saja.

Projek kebaikan Wali Genius Umar yang dilauncing pada tahun 2018, menjadi salah satu program unggulan; termasuk dalam Visi Misi Genius Umar-Mardison sebagai calon Wako-Wawako. Saga Saja dikhususkan untuk keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan Kemensos.

Ada semangat supporting yang luarbiasa dari latar belakang kehadiran program Saga Saja. Tidak tanggung-tanggung, proses seleksi beasiswa Saga Saja yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Pariaman itu, punya target mengkuliahkan 100 orang calon sarjana setiap tahun.

Pemko mensupport biaya perkuliahan dengan menyediakan dana APBD, didukung oleh BAZNAS serta CSR Bank Nagari. Awalnya program ini, merekrut 8 orang untuk kuliah di Politeknik Negeri Padang. Tahun berjalan, sampai puluhan dan untuk mengejar target mencetak ratusan, bahkan ribuan generasi emas kota Pariaman. Inilah cita-cita luhur seorang pemimpin kota, yang mampu menangkap denyut nadi kehidupan masyarakat lewat program inovatif.

“Ada sarjana di rumah tangga miskin, pasti mereka termotivasi untuk mengeluarkan keluarganya dari lingkungan kemiskinan,” ujar Dr Genius Umar, alumni S-3 IPB Bogor itu suatu ketika.

Alumni Saga Saja

Adalah Putri Ramadani, seorang alumni Saga Saja yang satu diantara 14 orang yang telah menamatkan kuliah di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Padang. Dia sekarang menjadi wirausahawan, merintis membuat branding makanan ringan khas Pariaman.

Usaha yang telah mulai produksi itu, adalah kerupuk baguak (emping malinjo). Dibungkus dengan kemasan menarik dengan berbagai varian rasa, dan telah dapat label halal dari MUI.

“Inshaa Allah, produk yang telah digemari kaum muda itu, siap bersaing dengan produk kekinian lainnya. Artinya, meski berskala UMKM dan Home Industri, produksi emping malinjo kami siap bersaing dengan usaha modern,” tekad Putri bersemangat.

Tekad Putri, salah satu gambaran komitmen kehidupannya yang tinggi untuk mengentaskan kemiskinan dilingkungannya sendiri. Artinya, program Saga Saja berhasil mengintervensi blok kemiskinan yang mendera sebagian masyarakat Kota Pariaman.

Menindaklanjuti program Saga Saja, Pemko Pariaman merintis kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi. Seperti ; Politeknik Negeri Padang, ATI Padang, Politekpel Sumbar, BTP Batam, Vokasi UI, Vokasi ITB, Poltrada Bali dan terakhir kerjasama dengan Telkom University, maka diharapkan lewat kerjasama dengan perguruan tinggi terkemuaka itu akan mencetak generasi emas Kota Pariaman dari berbagai disiplin ilmu; generasi yang tidak hanya mengeluarkan keluarganya dari kemiskinan, tapi yang lebih hebat lagi; dari generasi anak miskin menjadi motivator tinggi bagi anak muda Kota Pariaman secara keseluruhan; melahirkan generasi siap pakai dan siap kerja!

Saya jadi ingat, pada era pak Anas Malik jadi Bupati Padang Pariaman 32 tahun lalu, membangun SDM Padang Pariaman dengan mendirikan enam perguruan tinggi swasta; agar masyarakat berkuliah di kampung dgn biaya murah; perguruan itu seperti Sekolah Tinggi Ekonomi Sumbar, Sekolah Tinggi Tarbiyah Syekh Burhanuddin, Akademi Pembangunan Pertanian Sumbar, Akademi Koperasi Sumbar, Akademi Perawat Kesehatan dan Sekolah Menengah Pekerja Sosial. Lembaga pendidikan dihadirkan ke depan masyarakat. Sekarang lain lagi, diseleksi kepada mereka yang kurang mampu secara ekonomi untuk diberikan beasiswa sampai tamat kuliah.

Semoga program ini bisa diteruskan, dievaluasi dan dikembangkan. Agar bisa menjadi platform baru yang dapat dipakai dimanapun di negeri ini. Sehingga, tidak ada alasan lagi bagi siapapun putus sekolah dan putus kuliah.(**)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!