PPQ Desa Lunto Timur Mewisuda 19 Santri Hafizh Al-Qur’an.

0 73

Sawahlunto, Tinta Rakyat – Menghafal Al-Qur’an sebanyak 30 juz, 144 surat dan 6.666 ayat, bukanlah keterampilan yang mudah dikuasai oleh siapa pun. Apalagi Al Qur’an adalah kitab suci, sekaligus pedoman hidup umat islam. Kepandaian menghafal ayat ayat Al-Qur’an adalah suatu prestasi yang patut dibanggakan. Menurut Al-Qur’an dikatakan, bahwa orang yang mahir membaca Al-Qur’an nantinya akan ditempatkan bersama malaikat-malaikat pencatat yang patuh kepada Allah SWT dan selalu berbuat kebaikan.

Berkaitan dengan itu, pada Rabu (15/9) sebanyak 19 santri dari Pondok Pendidikan Qur’an (PPQ) Desa Lunto Timur Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto, telah diwisuda sebagai Santri Hafizd Al Qur’an. Para Santri ini berusia 9 tahun sampai 15 tahun, mereka lulus dengan hafalan 1 sampai 2 juz Al Qur’an.

Pembacaan ayat suci Al Quran dengan irama Tajwid dan Tartil, dibacakan sangat baik oleh santri Nahyat Barkoti. Yang merupakan anak dari seorang guru mengaji di Mesjid Ar Rahman Lunto Timur Bapak Nastitel dan ibuk Irdaleni, dalam pembukaan acara Wisuda PPQ ke I tersebut.

“Prestasi Santri ini harus ditingkatkan dan dilanjutkan, jangan sampai terputus disini. Hari ini bisa hafal 1 sampai 2 juz, besok bisa hafal 3 sampai 4 juz”. kata Irwan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Sawahlunto, saat memberikan sambutan yang mewakili Walikota Sawahlunto pada acara tersebut.

Irwan menyampaikan, bahwa orang tua yang mendidik anaknya menjadi Hafizd Al-Qur’an, berarti telah membentenggi generasi bangsa ini dengan Keimanan. Ilmu tanpa keimanan tidak ada artinya sama sekali, bahkan bisa menjadi biang kehancuran dan malapetaka.

“Anak anak inilah nantinya yang akan menjadi Mahkota, pembimbing jalan orang tua ke surga di akhirat kelak”, ujar Irwan yang juga seorang Khatib dan Ustadz itu.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Lunto Timur Wetrianto beserta Istri menjelaskan. Keberadaan Pondok Pasantren Qur’an (PPQ) Desa Lunto Timur adalah visi dan misinya, karena ada kesejajaran dengan Pemerintah yang lama (Adepron). Mudah-mudahan apa yang kita rencanakan berdua, sukses hendaknya untuk kedepannya lagi. Apa yang beliau tinggalkan sebagai pedoman untuk kami, agar meneruskan program Pemerintahan ini selanjutnya.

“Membangun rumah tahfizd yang merupakan perwujudan dari Visi dan Misi Pemerintah Daerah ini, harus mampu diterjemahkan oleh seluruh OPD, termasuk Pemerintah Desa. Dijelaskannya, sejauh ini Pemko. Sawahlunto sudah membangun 28 Rumah Tahfizd, dimana 25 diantaranya akan diselesaikan dalam tahun ini”, ujarnya.

Menurut Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 91 tahun 2020 diterangkan, bahwa Rumah Tahfizd adalah satuan pendidikan agama non formal, yang mengkhususkan untuk menghafalkan, mengamalkan dan membudidayakan nilai-nilainya dalam sikap hidup sehari hari yang berbasis hunian, lingkungan dan komunitas.

Dalam kegiatan Wisuda Tahfizd Al Qur’an ke I kali ini, juga dihadiri oleh Niniak mamak, Tokoh Agama, Bundo kanduang, Ketua DPC PKS, LPM, BPD, KAN, Sekretaris Desa beserta Staf dan Unsur masyarakat lainnya. Kepada semua yang hadir dengan mengikuti Prokes kesehatan, agar acara ini berjalan dengan aman dan lancar.

Rumah Tahfizd Al Qur’an ini, lahir dari inisiatif, ide kreatif dan cita-cita mulia sekelompok masyarakat yang terpanggil untuk berpastisipasi dalam membangun manusia yang beriman dan bertaqwa. Melalui jalan pendidikan Al Qur’an di berbagai pelosok Negeri. (Ochie)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!