Parik Malintang, Tinta Rakyat – Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIII Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) Tahun 2021, memasuki tahap Seminar Rancangan Proyek Perubahan (RPP). Seminar yang berlangsung secara virtual ini, dilaksanakan pada Rabu (15/9) dengan diikuti sebanyak 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang, yang merupakan pejabat setingkat eselon II utusan dari Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
Terlaksananya Pelatihan Kepemimpinan Nasional ini, merupakan kerjasama antara Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Daerah Istimewa Yogyakarta dengan LAN-RI. Dalam pelaksanaan pembelajaran, PKN ini mengunakan metode Blended Learning. Yang telah dimulai sejak tanggal 2 Agustus 2021 sampai tanggal 19 November 2021 mendatang.
Hadir sebagai salah satu penyaji materi pada kegiatan seminar ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Padang Pariaman Zahirman, S.Sos.MM. Sedangkan yang bertindak sebagai Mentor Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE MM, sebagai Coach Dra. Purwastuti.MBA. dan sebagai Penguji Sumadi, SH.MH.
Rancangan Proyek Perubahan ini dapat diajukan dan diseminarkan, setelah melalui tahap pembimbingan secara virtual. Setiap peserta wajib menyerahkan Rancangan Proyek Perubahan, yang nantinya akan menjadi Proyek Perubahan di Organisasi Perangkat Daerah masing-masing.
Dalam pelaksanaan seminar proyek perubahan tersebut, seluruh peserta memaparkan ide-ide pada proyek perubahan yang mereka gagas. Pemaparan setiap peserta, berlangsung sekitar 45 menit yang terdiri atas penyajian, coach dan tanggapan penyaji.
Pada kesempatan itu, Zahirman mengangkat judul Rancangan Proyek Perubahan : “Optimalisasi Pelaksanaan SPBE melalui INTAN BERNIK di Kabupaten Padang Pariaman”. RPP ini siap untuk ditampilkan dalam seminar, setelah melalui bimbingan beberapa kali dari coach Dra. Purwastuti, MBA.
Dalam pemaparannya, Zahirman mengatakan. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman harus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, untuk mempercepat seluruh proses birokrasi. Terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Internet of Thing (IoT), Artificial Intelligence dan Big Data sudah semestinya menjadi perioritas. Untuk mewujudkan transformasi e-Government menuju i-Government, tentu harus dengan mengoptimalkan pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Maka dalam Rancangan Proyek Perubahan ini, Saya melakukan inovasi pembangunan Platform berupa Aplikasi Layanan Terpadu yang Terintegrasi, dengan nama INTAN BERNIK,” jelas mantan Kabag Humas ini.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur selaku Mentor memberikan apresiasi kepada Zahirman. Dia juga mendukung penuh Rancangan Proyek Perubahan tersebut, untuk dilaksanakan dalam tata kelola Pemerintahan di Kabupaten Padang Pariaman.
“Saya akan menyediakan anggarannya dalam APBD, untuk pelaksanaan Proyek Perubahan ini. Dan dijadikan sebagai implementasi SPBE di Padang Pariaman”, tegas Suhatri Bur, yang diberikan aplus oleh Penguji dan Coach pada seminar tersebut.
“Membangun Padang Pariaman pada era revolusi industry 4.0, tidak bisa lagi secara manual. Namun, sudah harus menggunakan teknologi cyber dan otomatisasi. Sehingga kedepannya, tentu dapat mewujudkan Internet of Thing dan Big Data di Kabupaten Padang Pariaman”, terang Suhatri Bur yang akrab dipanggil dengan Aciak ini, seraya mengakhiri tanggapannya secara daring. (MHK)
