Camat Himbau Kader Kesehatan dan Masyarakat Tekan Angka Gizi Buruk pada Ibu Hamil dan Balita.

0 63

Batang Kapas, Pesisir Selatan, Tinta Rakyat — Menurut informasi dari Bidang sosial dan kesehatan kabupaten Pesisir Selatan di Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie, disinyalir ada sebanyak 37 orang gizi buruk. Diantaranya terdapat balita yang terindikasi penyakit gizi buruk tersebut. Padahal Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie merupakan Nagari bahari, yang memiliki berbagai macam sumber pangan mengandung kadar vitamin untuk di konsumsi. Baik hasil perikanan laut maupun dari sektor pertanian.

Pertemuan yang diadakan pada Kamis (19/11) di Aula Kantor Wali Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, dihadiri oleh Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto, SSTP, MSi. Pj. Wali Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie Lasdi Prasati, SH. beserta perangkat, Ketua Badan Permusyawaratan (Bamus) Nagari, Romi Gio Pasla, SH, Kader yandu, kader KB dan Kader lansia serta masyarakat Nagari setempat.

Dalam sambutannya Pj. Wali Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie berharap. Kepada kader kesehatan dan kader siaga Nagari, untuk menvalidasi kembali data secara maksimal mengenai kesehatan ibu hamil dan balita kurang gizi (Stunting).

Lasdi mengatakan, pihak kabupaten telah mengusahakan antisipasi dampak gizi buruk terhadap Ibu Hamil dan Balita. Yakni dengan cara memberikan susu, telur, dan makanan bergizi lainnya untuk menunjang kesehatan ibu dan balita.

“Saya berharap kepada para kader, khususnya kader kesehatan dan kader siaga. Agar lebih memperhatikan lagi mengenai kesehatan ibu dan balita di Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie. Karena kader terkait, telah ditugaskan untuk meminimalisir kenaikan angka gizi buruk terhadap ibu hamil dan balita. Mudah-mudahan, dengan adanya kerjasama kita dalam upaya penanganan kasus tersebut. Masyarakat Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie bisa terhindar dari gizi buruk,” katanya.

Pada kegiatan tersebut, Camat juga menyampaikan tentang pentingnya memerangi gizi buruk terhadap ibu hamil dan balita. Camat meyakini, jika program penanganan dan kerjasama ini berjalan lancar. Maka angka stunting di Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie akan hilang dalam kurun waktu 2 – 3 tahun kedepan.

Camat Batang Kapas juga berharap, agar para kader melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada ibu hamil dan balita sejak lahir sampai berumur 1.000 hari.

“Fokus Dana Desa tahun 2021 mendatang, salah satunya adalah untuk program penanganan stunting. Besar harapan saya kepada para kader, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie. Guna menurunkan lonjakan angka stunting di Nagari yang kita cintai ini.” tutur Wendra.

Selain itu, Camat Batang Kapas ini juga menekankan kepada masyarakat dan kader terkait untuk memaksimalkan program-program prioritas didalam pemerintahan Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie. Agar sama-sama bersinergi dengan baik, dalam penanganan stunting untuk kemajuan Nagari.

“Saya juga berharap, agar masyarakat dan kader terkait bisa menjalin kerjasama dengan baik. Untuk kelancaran program kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie pada tahun anggaran 2021 mendatang. Karena program yang akan dijalankan nanti, adalah amanah dari Pemerintah pusat untuk perkembangan dan kemajuan Nagari.” Tutupnya.(NP/JA)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!