Berkat Pelatihan dari Program ECHO Green, Petani Perempuan dan Generasi Muda Tani Pandai Membuat Sabun Natural.

0 21

Ulakan, Tinta Rakyat – Setelah proses pemanenan dan penyaringan VCO yang dilakukan pada Pelatihan sehari sebelumnya, pada Minggu (3/10) kemarin. Kegiatan Pelatihan Tingkat Kecamatan Ulakan Tapakih dilanjutkan pada Senin (4/10), bertempat di Korong Kampuang Baruah Nagari Kampuang Gelapuang Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakih Kabupaten Padang Pariaman.

Sebagaimana disampaikan Lusi Anggrayni, selaku koordinator program ECHO Green Kecamatan Ulakan Tapakih. Bahwa materi kegiatan Pelatihan hari ini, adalah teknik membuat sabun natulal dan skincare dengan bahan VCO.

“Kegiatan yang diikuti oleh generasi muda tani dan kelompok tani perempuan se Kecamatan Ulakan Tapakih ini, juga dihadiri Kepala Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) Ulakan Tapakih Jafrizal, SPt. MPt. Peserta yang hadir pada pelatihan tersebut, berjumlah lebih kurang 25 orang. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Konsil LSM Indonesia ini, didukung oleh Uni Eropa dan beberapa pihak terkait lainnya”. jelas Lusi

Melihat pelatihan dan praktek pengolahan VCO, Kepala BPK Ulakan Tapakih sangat tertarik dan kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan program ketahanan pangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Saya sangat antusias dan tertarik dengan materi serta praktek pembuatan sabun natural dari VCO ini. Dan saya yakin Kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani, karena bahan yang digunakan cukup banyak tersedia disini.” ucap Jafrizal.

Selaku tenaga teknis pertanian program ECHO Green dan pemateri dalam pelatihan ini, Sefniwati langsung menfasilitasi kegiatan untuk pembuatan sabun natural dengan campuran VCO.

Sebelum sesi praktek pembuatan sabun narutal, Sefniwati menjelaskan beberapa hal terkait sabun, manfaat dan alasan kenapa kita meski membuat sabun sendiri. Pada penyampaian tersebut, Sefniwati juga memperkenalkan kepada peserta, alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat sabun natural.

“Pembuatan sabun natural terbilang tidak sulit, karena memanfaatkan minyak goreng, minyak VCO dan Minyak Zaitun sebagai bahan utamanya”. kata Sefniwati.

Antusias peserta terlihat dalam pelatihan tersebut, dari pertanyaan-pertanyaan yang menggali lebih jauh produk-produk skincare dan produk apa lagi yang bisa dibuat dengan VCO. Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta memiliki keterampilan baru yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan petani secara umum.

“Virgin Coconut Oil atau VCO, dapat dimanfaatkan menjadi scrub dan masker wajah dengan beberapa tambahan bahan-bahan yang ada sekitar kita. Sebenarnya untuk perawatan kulit, kita juga bisa manfaat aneka tumbuhan yang ada di sekitar rumah. Nah, informasi ini yang belum menyentuh masyarakat kita. Sehingga, mereka berlomba-lomba membeli skincare dengan harga ratusan ribu. Padahal yang mahal itu, justru kemasan dan packingnya saja,” jelas Sefniwati menutup pembicaraan. (AS)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!