Andre Rosiade: Kader Gerindra Harus Dukung Penuh Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD Kabupaten Solok.

0 414

TANAHDATAR, Tinta Rakyat – Andre Rosiade selaku Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar bertindak cepat, terhadap isu mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra yang merupakan kader Gerindra. Dengan langsung memanggil Ketua DPC Gerindra Solok Jon Firman Pandu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Solok Hafni Hafiz dan Dodi Hendra sendiri. Pertemuan itu berlangsung pada Jum’at (18/6) malam bertempat di Hotel Emersia Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.

Berkumpulnya empat orang kader Gerindra itu menunjukkan kesolidan Partai Gerindra, yang tidak ingin urusan internal mereka diotak-atik oleh Partai lain. Karena, penempatan Dodi Hendra sebagai kader Gerindra juga sudah melalui mekanisme internal Partai pasca majunya Jon Firman Pandu sebagai calon Wakil Bupati Solok pada Pilkada serentak 2020 lalu.

Andre Rosiade mengatakan, Partai Gerindra Solid mendukung Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD Kabupaten Solok. Yang konsisten melaksanakan fungsinya dalam pengawasan terhadap Pemerintah Kabupaten Solok. Dia meminta, Partai lain tidak membuat keadaan rumit dan tentang meminta Gerindra mengganti keputusan pengangkatan Dodi Hendra. Karena itu, sudah menjadi keputusan sebagai partai pemenang Pileg di Kabupaten Solok.

“Kami semua di Gerindra solid mendukung Dodi Hendra. Secara tata tertib (Tatib), Dodi Hendra tidak bisa diganti dengan surat mosi tak percaya. Kami memberikan pesan kepada siapapun yang ingin mengotak-atik Partai Gerindra, jangan coba-coba. Karena, siapapun pihak yang akan ‘menjual’ kami akan ‘borong.’ Jadi jangan main-main,” kata Andre yang juga Anggota Komisi VI DPR RI.

Andre Rosiade juga berpesan kepada Dodi Hendra, untuk terus fokus bekerja membangun Kabupaten Solok lebih baik. Berperan dalam tugas utama DPRD, sebagai pengontrol pelaksanaan Perda dan Peraturan lainnya serta kebijakan Pemerintah Daerah. Terutama pembentukan Perda dan juga penganggaran Pembangunan. “Jangan ragukan bagaimana Gerindra mendukung kadernya yang bertindak benar”. jelasnya.

Beliau meminta kepada Ketua DPRD Dodi Hendra dan Ketua Fraksi Gerindra Hafni Hafiz, untuk membangun komunikasi dengan fraksi dari partai lain untuk mencairkan suasana di DPRD. Agar semua anggota DPRD, bisa melaksanakan fungsinya dalam check dan balances (mengontrol dan menjaga keseimbangan) dalam pemerintahan daerah. “Kita semua mendukung semangat berdemokrasi di Kabupaten Solok,” sebut Andre.

Ketua Fraksi Gerindra Hafni Hafiz memastikan, Fraksi Gerindra tidak menyetujui adanya mosi tak percaya itu. Karena itulah, meski sempat ada anggota fraksi yang terlibat, mereka langsung mencabutnya. “Fraksi Gerindra telah mencabut mosi tak percaya itu. Kami solid mendukung ketua DPRD Solok Dodi Hendra.

Sementara itu, ketua DPC Gerindra Jon Firman Pandu, yang juga Wakil Bupati Solok. Mengaku patuh dengan arahan dan keputusan Partai. Apalagi, Ketua DPD Andre Rosiade langsung menggelar pertemuan dalam menyikapi persoalan ini.

“Terima kasih pak ketua DPD. Sebagai kader, tentunya kami akan menjalankan perintah partai dengan baik,” katanya.

Dodi Hendra menyampaikan, sangat kaget dengan adanya mosi tak percaya dari anggota DPRD itu. Apalagi, hal yang dikeluhkan belum terbukti dan berdasarkan asumsi atau dugaan saja. Dia pun belum bertugas lama dan tentunya belum bisa dinilai hasil kerjanya.

“Kami menjalankan amanah sebagai ketua DPRD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak ada yang diabaikan”. tuturnya.

Dodi Hendra mendapatkan mosi tidak percaya, 6 dari 8 fraksi atau 27 orang dari 35 anggota DPRD tersebut menandatangi mosi tidak percaya. Saat ini diketahui, Fraksi PPP dan Fraksi Nasdem bersama Fraksi Gerindra tidak menyetujui mosi tak percaya. Yang menyetujui, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi PKS dan Fraksi PDI Perjuangan-Hanura

Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Solok Dendi menilai, mosi tidak percaya yang dilayangkan sejumlah fraksi baru sebatas asumsi yang menyebut bahwa Ketua DPRD Kabupaten Solok bersikap arogan dan otoriter. PPP belum menilai secara pas dan meyakinkan kesalahan yang dilakukan Dodi Hendra sebagai ketua sehingga harus diberikan mosi tak percaya. (WR)

Ads

IMG-20230107-WA0016
20221218_171931
IMG-20221218-WA0002
20240106_175354
IMG-20230107-WA0016 20221218_171931 IMG-20221218-WA0002 20240106_175354

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Do NOT follow this link or you will be banned from the site!